Mengajarkan Anak Toilet Training

1 comment

Tidak sedikit orang tua yang pusing dengan kebiasaan ngompol anaknya. Mungkinkah masalah ini juga menimpa Anda? Nah, untuk mengatasi anak yang suka mengompol atau pipis sembarangan, sebetulnya ini memerlukan peran Anda sebagai orang tua. Bahkan membiasakan mereka untuk tidak pipis sembarangan atau ngompol perlu dilakukan sejak anak masih bayi.

 “Biasakan sejak mereka masih bayi. Terutama ketika anak usia enam bulan. Terus kalau sudah bisa jalan, arahkan mereka untuk disiplin pada kebutuhan akan toilet,” saran Mardien Suprapti, psikolog dari Batam Medical Centre (BMC).

Membiasakan anak untuk mengerti akan kebutuhan toilet atau yang disebut toilet training ini bisa dilakukan dengan cara verbal terlebih dahulu. Misalnya dengan mengingatkan mereka tentang perilaku yang mesti mereka lakukan jika ingin buang air kecil. Bisa juga dengan cara langsung membawa anak ketika ia mengutarakan ingin buang air kecil.

“Langsung bawa dia ke kamar mandi. Ini agar anak bisa menyerap apa yang harus dia lakukan,” imbuh Mardien.

Jika anak berhasil melakukannya, beri ia pujian dengan sanjungan misalnya. Cara-cara tersebut bisa diterapkan untuk membiasakan anak terbiasa tidak pipis sembarangan lagi. 

Jangan Pasang Diaper Saat Orang Tua Ada

Bagi kebanyakan orang tua, diaper memang cara solusi yang cepat dan tepat untuk mengatasi anak yang sering ngompol. Buah hati pun jadi tidak memusingkan dan menyusahkan kita manakala ceceran buang air mereka tidak lagi ada dimana-mana.

Benarkah demikian? Ternyata kurang tepat juga. “Memang diaper cepat dan tidak ribet. Tapi dibiasakan jika orang tua ada di rumah, jangan pakaikan anak diaper,” saran Mardien.

Jika orang tua dan anak sedang berada di rumah, ajak dan didik anak untuk mengerti arti pentingnya toilet. Dan jangan biasakan anak untuk tergantung pada pampers.

Karena, hal ini untuk menyeimbangkan anak agar mereka mengerti tentang toilet training. Sementara dengan pampers, anak justru jadi terbiasa dan sulit untuk sembuh dari kebiasaan pipis sembarangan.

Bisa Karena Anak Introvert

Anak tak kunjung sembuh dari kebiasaan pipis sembarangan? Sepertinya hal yang satu ini perlu juga disimak. Apalagi jika usia anak sudah bukan lagi balita dan malahan menginjak akhir bangku SD.

Kebiasaan pipis sembarangan terutama bagi anak yang sudah menginjak usia 10 tahun ini bisa dikarenakan adanya faktor psikologis dari anak. Seperti anak yang memiliki watak penakut, introvert, stress atau tertekan.

 “Anak yang stres dan tidak bisa merespon dari luar dengan baik ini bisa berefek negatif. Ada yang larinya bisa ke kebiasaan ngompol.  Karena sudah di atas ambang batas, anak mengalami ketegangan-ketegangan tertentu,” ujar Mardien.

Wanita yang saat dulu saya wawancara menjadi psikolog di Sekolah Kartini Batam ini pernah juga menemui kasus seorang anak yang duduk di bangku SD dan suka pipis sembarangan. Tidak peduli dimanapun, ia bisa melakukannya bahkan di depan tamu sekalipun.

Ketika dibawa ke dokter, anak ini ternyata tidak mengalami gangguan apapun. Namun ketika dibawa ke psikolog, barulah diketahui kalau ia memendam sebuah masalah yang diakibatkan tekanan dari lingkungan sekitarnya.

Adapula kebiasaan ngompol dari anak yang disebabkan keinginannya untuk menarik perhatian. “Anak cari perhatian dan kemudian melakukan itu agar diperhatikan,” imbuh Mardien.


Anak yang memiliki ketidakpuasan terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya pun bisa menimbulkan kebiasaan ngompol. Mardien memisalkan seorang anak yang terbiasa untuk ditekankan tidak buang air kecil di sembarang toilet. Akibatnya ketika ia ingin buang air kecil, ia akan menahannya dan baru ingin ke toilet apabila sudah berada di rumah. 

Related Posts

1 comment

  1. Alhamdulillah Naufal udah lulus toilet training tante pas 2 tahun kemaren... emang kudu sabar sih yaa hehehhe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular