Tips Mengajukan Pinjaman Modal Usaha - BLOGIMSUSANTI

Dalam sebuah usaha, keberadaan modal menjadi salah satu hal utama yang diperhitungkan. Namun apabila modal sendiri tidak memungkinkan, mengajukan pinjaman modal usaha bisa menjadi alternatif pilihan. Salah satunya dengan mengajukan pinjaman berjangka dengan dana yang cukup dan untuk modal usaha yang akan kita geluti.

Kebutuhan akan modal usaha biasanya muncul pada saat kita akan memulai sebuah usaha, atau di saat usaha sudah berjalan dan kita membutuhkan tambahan modal untuk lebih mengembangkan usaha yang sudah ada.

Saat ini, begitu banyak lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman untuk modal usaha. Mulai dari bank, koperasi, atau ada juga lembaga keuangan online. Apalagi, banyak lembaga keuangan yang saat ini memprioritaskan pinjaman untuk usaha yang berskala kecil dan menengah.

Hal ini dikarenakan pemerintah sendiri juga mendukung keberadaan usaha kecil yang punya arti besar bagi perekonomian negara. Keberadaan usaha kecil dapat membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru hingga menyerap tenaga kerja di masyarakat.

Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008, ada penjelasan perbedaan antara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau yang biasa disingkat dengan UMKM. Perbedaan ini didasarkan pada besarnya kekayaan bersih.

Untuk usaha mikro, kekayaan bersihnya paling banyak adalah Rp50 juta. Untuk usaha kecil, kekayaan bersihnya antara Rp50 juta hingga Rp500 juta. Sedangkan bagi usaha menengah, kekayaan bersihnya antara Rp500 juta sampai Rp10 miliar.

 Syarat dan Dokumen untuk Pengajuan Pinjaman Modal Usaha

Beberapa syarat umum yang harus kita miliki agar berpeluang mendapatkan pinjaman untuk digunakan sebagai modal usaha adalah sebagai berikut:

- Merupakan warga negara Indonesia yang tinggal di Indonesia

- Sudah memiliki usaha minimal selama dua tahun di lokasi dengan bidang usaha yang sama

- Memiliki usia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Sedangkan usia maksimalnya adalah 60 tahun di saat kredit lunas.

- Belum pernah mendapatkan fasilitas kredit, atau pernah dan sudah mendapatkan fasilitas kredit dengan kolektibilitas lancar. Singkat katanya, tidak pernah berada dalam kondisi kredit yang bermasalah.

Selain syarat-syarat umum tersebut, ada juga beberapa syarat yang diperlukan dan bentuknya berupa surat-surat atau dokumen yang harus dipenuhi. Dokumen-dokumen tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

- Memiliki bukti diri berupa Kartu Tanda Penduduk atau KTP, Kartu Keluarga atau KK, serta surat nikah bagi yang sudah menikah.

- Khusus bagi mereka yang mengajukan kredit di atas Rp50 juta, harus memiliki dokumen legalitas usaha seperti Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP serta Surat Izin Usaha perdagangan atau SIUP.

- Dokumen wajib lainnya yang perlu ada adalah Surat Keterangan Usaha dari Desa atau Kelurahan, dinas pasar atau otorita setempat di mana kita memiliki usaha di tempat tersebut.

- Memiliki Surat Izin Usaha

- Melengkapi dokumen juga dengan fotokopi rekening giro atau tabungan selama enam bulan terakhir.

Nah, itu tadi syarat dan dokumen yang perlu kita lengkapi. Sekali lagi, karena keberadaan usaha kecil dan menengah saat ini begitu mendapat dukungan oleh pemerintah, makan tentunya dokumen-dokumen yang diperlukan tersebut akan mudah didapat. Apalagi untuk beberapa daerah tertentu sudah makin membuat sederhana proses pengajuan berbagai surat izin usaha.

 Macam Pinjaman Modal Usaha

Berbagai macam lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman modal untuk usaha biasanya memiliki beberapa produk pinjaman yang dibedakan berdasarkan jenis dan tujuannya.

Yuk, cermati dulu apa saja jenis-jenis pinjaman modal untuk usaha yang ada di berbagai lembaga keuangan.

- Kredit modal kerja

Pinjaman ini diperuntukkan untuk kebutuhan modal kerja yang bisa habis dalam satu siklus usaha dan atau kebutuhan modal kerja yang sifatnya khusus. Misalnya bisa berupa inventory, piutang, atau proyek.

- Kredit investasi

Kalau fasilitas pinjaman yang ini digunakan untuk mereka yang membutukan biaya kebutuhan barang modal karena alasan rehabilitasi, moderenisasi, perluasan dan atau kebutuhan khusus yang terkait dengan investasi.

- Kredit KopKar

Kalau pinjaman modal kerja yang ini diberikan pada koperasi karyawan agar disalurkan pada para anggotanya untuk berbagai macam keperluan.

- Kredit syariah

Untuk pembiayaan kredit modal kerja ini memang sifatnya adalah syariah modal kerja, investasi dan trade finance dengan skema yang digunakan adalah mudharabah. Sedangkan untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, skema yang digunakan adalah murabahah.

Kenalan dengan Produk PInjaman Berjangka dari BTPN

Btw, buat yang membutuhkan pinjaman berjangka dengan dana yang cukup dan untuk modal usaha, bisa kenalan nih dengan produk pinjaman berjangka dari BTPN. 

Produk pinjaman berjangkan ini ditujukan untuk nasabah yang membutuhkan modal kerja dengan sifat permanen, musiman, atau berdasarkan kontrak. Jangka waktunya maksimal 12 bulan dan bisa diperpanjang juga lho!

Sifatnya revolving dan nonrevolving. Jadi dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang akan atau sedang kita jalankan. 

Untuk urusan penarikan dananya dapat dilakukan secara sebagian atau secara keseluruhan. Pokoknya bisa disesuaikan deh dengan kebutuhan bisnis kita. Caranya,kita cukup melakukan pemberitahuan dulu saja ke pihak BTPN. 

Jadi buat yang sedang membutuhkan pinjaman berjangka dengan dana yang cukup dan untuk modal usaha, tawaran yang satu ini sepertinya bisa nih ya jadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan bisnis yang sedang kita geluti sekarang.