Malam itu, mata saya tercekat membaca tulisan seorang teman. Ia menuliskannya panjang di status sebuah media sosial, tentang cerita betapa lelahnya ia di hari itu. Sumber kelelahannya ada pada anak sulungnya, seorang gadis cilik yang usianya mungkin sekitar tiga atau empat tahun. Ceritanya, suatu ketika si sulung buang air kecil di lantai. Air pipisnya berceceran di mana-mana. Teman saya lalu membereskannya kemudian masuk ke kamar untuk menyusui adiknya. Saat ke luar kamar, dilihatnya lantai rumah sudah banjir. Di tengah kebingungan, muncullah wajah cilik si sulung yang dengan bangga berkata, “Aku sudah mencuci semuanya sendirian!” Ya, gadis ciliknya memang bermaksud membantu teman saya mencuci perkakas dapur yang sebelumnya tertumpuk kotor. Namun yang terjadi, ulahnya justru membuat banyak hal jadi berantakan. Ada air rebusan di panci untuk minum yang malah jadi kotor. Ada minyak goreng yang tumpah. Ada gayung dan sabun cuci piring yang tergeletak di lantai. Ada kursi ya
Blog yang berisi tentang berbagai artikel seputar gaya hidup bertema wanita dan keluarga serta segala hal yang ada di sekitarnya