Berbagai Tips dalam Memilih Deposito

Post a Comment




Sebetulnya banyak cara untuk bisa menyisihkan uang demi kebutuhan masa depan. Mulai dari membeli barang-barang yang dapat bernilai kekal seperti perhiasan, menyisihkan uang dalam rekening biasa di bank, sampai deposito. 

Sayangnya untuk deposito, banyak masyarakat yang belum menyadari arti pentingnya penggunaan deposito di bank.

Dengan jangka waktu tertentu, kita bisa menyimpan uang di bank dalam bentuk deposito. Tentunya dengan keberadaan jangka waktu tertentu ini akan memberikan keuntungan bagi mereka yang begitu mudah tergoda untuk mengambil uang simpanannya di bank.

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki deposito dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Bisa dibilang, deposito merupakan investasi yang lebih aman jika dibandingkan dengan investasi pada aset, properti, saham, ataupun surat berharga lainnya.


Baca juga: Tips Saat Ingin Berinvestasi dalam Bentuk Rumah


Selain itu, kadar bunga dalam deposito telah ditentukan dan pasti jumlahnya. Sehingga, investasi dalam bentuk deposito dapat memberikan keuntungan yang pasti jumlahnya dan berlaku pada tempo waktu tertentu.

Ini berbeda dengan investasi pada aset dan saham yang persentasi keuntungannya tidak menentu dan jangka waktunya tidak pasti. Selain itu resiko investasi pada aset dan saham juga lebih besar. Investasi pada deposito nilainya juga bervariasi. Mulai dari jumlah kecil sampai milyaran.


Baca juga: Reksa Dana Saham atau Campuran, Mana yang Lebih Untung?


Namun, investasi pada deposito juga memiliki ketidakleluasaan seperti nilai return yang kecil. Selain itu, tingkat penjaminan dari bank mungkin akan tidak sepenuhnya dari jumlah nominal yang kita investasikan.

Jangka waktu deposito bisa diatur mulai dari satu bulan hingga satu tahun. Maka ketika kita akan mengambil uang yang kita depositokan, bank akan mengenakan penalti. Jika kita menarik deposito sebelum tanggal jatuh tempo, maka kita akan dikenakan penalti yang tiap bank mempunyai aturannya sendiri.


Jangan Hanya Tergiur Tingkat Bunga Deposito

Jika tidak menyukai resiko dalam investasi, gunakan saja deposito. Inilah ungkapan yang paling sering diucapkan para penasihat keuangan.

Maka tak heran jika banyak investor yang menginginkan investasi yang cukup aman, kemudian memilih deposito meski dengan tingkat return yang kecil atau lebih rendah daripada investasi lainnya.

Namun dalam memilih investasi deposito, pihak investor harus jeli dalam mempertimbangkan banyak hal sebelum menentukan ke mana sejumlah uang akan diinvestasikan pada sebuah bank.

Karena aslinya, adalah satu kesalahan besar jika kita memilih salah satu produk investasi deposito hanya karena tingkat bunga yang ditawarkan ataupun karena iming-iming yang ditawarkan oleh bank.


Baca juga: Menyiasati Keuangan Keluarga Agar tidak Mengalami Krisis Keuangan 


Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam memilih deposito. Antara lain, kita sebaiknya memperhatikan jenis deposito dan kriterianya. Perhatikan pula peraturan dan syarat yang harus dipenuhi dalam berinvestasi.

Misalnya, bagaimana tingkat penjaminan deposito oleh BI dan bank, berapa besarnya, serta apakah dapat dijamin 100 persen.

Kita juga perlu memperhatikan bagaimana tingkat bunga yang ditawarkan dan persyaratan pengambilannya, biaya administrasi dan biaya lainnya yang perlu diperhitungkan. Bahkan yang kita perlu perhatikan adalah sampai dengan bagaimana syaratnya dan apa penaltinya jika menarik investasi sebelum tanggal jatuh tempo.

Pada intinya dalam memilih deposito, jangan mutlak tergiur dengan tingkat bunga tinggi yang dijanjikan, hadiah yang dijanjikan, atau iming-iming undian yang diberikan. 


 

Related Posts

Post a Comment

Popular