Punya anak dengan gigi sehat putih berderet
seperti intan mutiara memang menjadi kebanggaan orang tua. Namun meski orang
tua sudah berperan dalam menjaga kesehatan gigi anak, siapa yang tahan kalau
mendengar anak merengek meminta ice cream atau permen yang menjadi makanan
kesukaannya. Padahal, makanan tersebut sangat membahayakan kesehatan gigi.
Ternyata sebagai orang tua, kita tidak bisa lho
melarang mereka untuk makan ice cream atau permen. Apalagi yang namanya
anak-anak, kalau dilarang untuk makan sesuatu itu malah susah sekali.
Sebetulnya boleh saja sih mengizinkan mereka makan
makanan yang punya kadar gula tinggi. Asal minta mereka untuk sikat gigi
setelah itu.
Jika menginginkan buah hati kita memiliki
gigi yang sehat, sebetulnya kebiasaan membersihkan gigi harus dibiasakan sejak
usia dini. Bahkan sejak bayi mulai memiliki gigi susu.
Dari bayi usia empat sampai enam bulan, anak
tersebut harus rutin dibersihkan giginya walau hanya baru tumbuh satu gigi.
Caranya bisa dengan menggunakan kapas atau handuk basah dan dilap giginya.
Sedangkan ketika anak menginjak usia dua
tahun, mulailah kebiasaan menyikat gigi harus dimulai. Caranya, ajarilah anak
menggosok giginya dengan sikat dan pasta gigi yang mengandung fluroid.
Kebiasaan berkumur juga perlu dibiasakan pada anak usia ini.
Kebiasaan menggosok gigi ini hendaknya
diawali juga dong dari kebiasaan orang tua dalam menggosok gigi yang
ditunjukkan kepada anak. Untuk menanamkan anak agar senang menggosok gigi, bisa
juga dimulai dari kebiasaan mendongeng yang biasa dilakukan oleh orang tua.
Bisa juga kan kalau pas orang tua mendongeng,
diselipkan pesan-pesan agar anak jadi senang gogok gigi. Misalnya, “Ada
Superman, dia gosok gigi juga kok, Dek.”
Ketika anak sudah mulai mau melakukan
aktivitas menggosok gigi, orang tua juga perlu memberikan contoh cara menyikat
gigi yang benar. Baik gigi susu maupun gigi dewasa, cara menyikat gigi yang
benar adalah dengan gerakan sikat dari atas ke bawah dan bukan dari satu sisi
ke samping sisi yang lain.
Jangan lupa, biasakan juga untuk menyikat
lidah karena bagian mulut inipun bisa menyimpan sisa-sisa makanan.
Setelah anak terbiasa untuk menyikat gigi,
orang tua pun tak perlu khawatir lagi apabila melihat si kecil menikmati
santapan ice cream atau permen. Asalkan mereka mau menyikat giginya seusai
makan, menurut Akira tidak ada masalah.
Selain kebiasaan menyikat gigi, konsultasi
secara rutin ke dokter juga perlu dibiasakan. Malah kalau dia sudah punya gigi
pada umur dua bulan, anak harus dibiasakan dibawa berkonsultasi ke dokter gigi.
Konsultasi ini dilakukan setiap enam bulan sekali.
Waspadai juga Minuman Bersoda
Jika para orang tua mencemaskan keberadaan
permen, ice cream, atau makanan manis lainnya yang biasa disukai oleh
anak-anak, sebetulnya ada satu jenis minuman yang juga harus diwaspadai.
Sebetulnya, sudah banyak penelitian yang
mengatakan bahwasanya soda sangat tidak baik bagi kesehatan. Selain kandungan
gulanya yang tidak baik bagi mereka yang utamanya mengalami kegemukan, soda
juga sangat tidak baik bagi pertumbuhan gigi apalagi pada anak.
Menurut sebuah penelitian tim peneliti dari
Southern Illinois University School of Dental Medicine, kandungan asam sitrat
pada minuman bersoda mampu mengikis lapisan enamel gigi 10 kali lebih kuat dari
pada jus buah.
Meski kita menggosok gigi seusai meminum soda,
tetap saja, minuman bersoda mampu mengikis lapisan gigi kita dalam waktu tiga
menit setelah kita meminum soda. Hm… mengerikan juga kan ya efeknya!
Sebagai orang tua, itulah yang perlu kita
lakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak. Karena dengan gigi yang sehat,
efeknya bisa bagus untuk kesehatannya, bahkan hingga ke kepercayaan dirinya
nanti di masa depan.
Post a Comment
Post a Comment