Jual rumah memang bukan perkara sederhana. Ada
cukup banyak hal yang harus diurus. Mulai dari persoalan dokumen atau
kelengkapan surat, sampai cara memasarkannya.
Nah, jika kita harus melakukan hal ini saat
sekitaran 20 tahun ke belakang, hm… maka urusannya akan jadi semakin sulit
sepertinya. Namun berkat teknologi, semua hal sulit bisa dibuat jadi lebih mudah.
Tentu saja, kita tetap bisa menggunakan jasa agen
properti untuk melakukan tugas semacam ini. Apalagi, jika rumah yang akan
ditawarkan ini berlokasi di Bandung. Sudah banyak sekali agen properti yang
bisa melakukan pekerjaan ini untuk kita.
Eh tapi, kalau kita bisa melakukannya sendiri,
kenapa harus pakai jasa orang lain?
Di sini, kita akan menemukan cara-cara cepat untuk jual rumah di Bandung dengan memanfaatkan kekuatan internet. Tidak perlu lagi kita membayar jasa ke orang lain. Dan… gratis lagi!
1. Manfaatkan situs properti dan media sosial
Saat ini internet telah menjadi sesuatu yang
tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Banyak sekali kebutuhan kita
yang akan mudah terpenuhi dengan bantuan internet. Salah satunya adalah kebutuhan
jual beli.
Jual beli lewat internet ini memang dulunya hanya
terbatas untuk industri-industri tertentu. Seperti fesyen, produk kecantikan,
alat rumah tangga, dan lain-lain.
Tapi, seiring berjalannya waktu, jual beli lewat
internet merambah juga ke industri besar seperti bidang properti. Salah satu
contohnya adalah munculnya situs properti www.99.co/id
Dengan memanfaatkan situs properti seperti ini,
kita jadi memasuki era baru dalam bisnis jual beli rumah.
Penanganannya menjadi jauh lebih mudah dan
tidak terbatas pada agen-agen properti besar saja. Kita juga bisa ikut bergabung
lho sebagai penjual perseorangan.
Berbeda dengan memasang iklan di koran cetak seperti
jaman dahulu, memasang iklan di situs properti seperti ini memungkinkan iklan
kita terlihat oleh lebih banyak orang karena mudah ditemukan.
Jadi, jika kita ingin jual rumah di Bandung, yang notabenenya adalah kota metropolitan
di mana orang-orangnya sudah begitu terbiasa dengan penggunaan internet, memasang
iklan di situs properti adalah hal yang wajib untuk dilakukan.
Selain itu, kita juga dapat mengoptimalkan penggunaan internet untuk keperluan jual
rumah di Bandung ini dengan membagikannya di media-media sosial, seperti
Facebook, Twitter, Line, atau WhatsApp.
Saat ini, media sosial adalah cara tercepat untuk
mendapatkan informasi. Jadi ada kemungkinan nih, orang yang sebenarnya awalnya tidak
berniat mencari rumah pun bisa mungkin membaca iklan kita.
Semakin banyak mata yang melihat iklan
tersebut, semakin tinggi juga kemungkinan rumah kita segera terjual. Sebagai tambahan,
lebih baik lagi jika kontak yang kita berikan tidak terbatas di nomor telepon saja.
Pastikan juga kita dapat dihubungi melalu
media sosial tempat kita membagikan iklan jual rumah di Bandung tersebut.
2. Sertakan
foto rumah yang baik pada iklan. Ingat foto tampak depan wajib ada!
(foto: pixabay) |
Masalah foto ini sering kali dianggap sepele oleh para penjual, baik bidang properti maupun bukan. Padahal, salah satu aspek paling penting dalam jual beli berbasis internet adalah foto yang ditampilkan.
Berbeda dengan pengembang berskala besar yang
memang fokus tersendiri ke arah visual, orang-orang yang hendak menjual properti,
khususnya rumah, secara perorangan ini terkadang terlupa atau tidak begitu menganggap
foto itu penting.
Padahal, jika kita menempatkan diri sebagai calon
pembeli yang mencari rumah dijual di Bandung lewat internet, hal pertama yang
akan kita nilai tentunya adalah bagaimana tampilan rumah itu sendiri.
Berhubung kita tidak berada di lokasi rumah secara
langsung dan tidak bisa berjalan mengelilinginya untuk melihat-lihat, tentu hanya
potongan-potongan foto saja yang bisa kita andalkan.
Itulah mengapa peran foto sangat penting ketika
kita hendak menjual rumah di Bandung.
Lalu, tentu saja foto yang harus kita ambil tidak
boleh sembarangan. Meski bukan seorang profesional di bidang properti, kita harus
usahakan untuk memasang foto paling baik yang bisa kita dapat.
Lalu mungkin ada yang bertanya, sebetulnya bagaimana
sih kira-kira cara mengambil foto rumah yang bisa memikat para calon pembeli pada
pandangan pertama? Yuk, kita bahas tipsnya!
Tips Mengambil Foto yang Baik untuk Jual Rumah di Bandung
1. Hal yang penting adalah, foto rumah tampak
depan harus ada. Usahakan juga halaman rumah ikut terlihat.
2. Gunakan kamera yang mumpuni. Untuk zaman
sekarang, sepertinya kebanyakan kamera ponsel sudah cukup.
3. Usahaan foto jangan sampai blur atau buram karena tangan kita yang bergerak
saat mengambil foto.
4. Lakukan pengambilan foto hanya pada siang hari.
Hal ini dikarenakan foto pada malam hari kurag mendapatkan pencahayaan sehingga
hasilnya tidak bagus jika dibandingkan foto yang diambil saat pagi hingga sore
hari.
5.
Usahakan menangkap setiap sisi ruang rumah dalam foto. Fokuskan pada sisi-sisi
yang terlihat menarik atau unik.
6. Ambilah foto dalam bentuk landscape atau horisontal karena dapat menangkap
lebih banyak ruang ketimbang bentuk portrait
atau vertikal.
7. Semakin banyak foto akan semakin baik
8. Pastikan rumah dalam keadaan bersih dan
rapi ketika difoto
9. Tambahan, sertakan foto halaman dan
pemandangan di sekitar rumah juga jalan akses menuju rumah jika sekiranya menjual.
Misalnya, kondisi jalan yang tidak rusak, lebar bisa dilalui dua mobil, dan
sebagainya.
3. Gunakan
kata sifat pada deskripsi rumah yang dijual
Saat kita hendak jual rumah di Bandung, kita perlu
menyiapkan deskripsi rumah yang sejelas mungkin penggambaran atau penjelasannya.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan banyak kata sifat di dalam tulisannya.
Setelah melihat sendiri foto-foto rumah yang
disediakan, para pencari rumah ini mungkin juga butuh pandangan lain dalam melihat
rumah yang kita jual. Karena itu, tugas kita adalah menyodorkan pandangan itu.
Misalnya, foto rumah yang kita ambil memperlihatkan
sisi dengan jendela besar menghadap ke halaman belakang.
Kita bisa mengatakan bahwa jika sebuah sofa
ditempatkan di sana, sisi itu akan jadi cantik sekali dan sangat nyaman untuk dijadikan
tempat beristirahat di waktu sore sambil minum teh dan melihat ke arah halaman belakang.
Pastikan deskripsi ini mencakup semua potensi
rumah, dari segi kegunaan ruangan hingga dekorasinya.
Tentu saja, bentuk iklan yang digambarkan akan
lebih menarik ketimbang iklan yang hanya berisi spesifikasi rumah dalam bentuk poin-poin
seperti ini:
-
Kamar tidur: 2
-
Kamar mandi: 1
-
Ruang tamu
-
Ruang keluarga
-
Dapur
Apalagi untuk jual rumah di Bandung, kita bisa
mengaitkan deskripsi ini dengan banyaknya aspek-aspek terkait daerah Bandung
yang menarik.
Jika rumah yang hendak kita jual berada di
daerah tinggi seperti Dago, misalnya, kita bisa menyebutkan pemandangan cantik atau
ikon kota apa saja yang bisa kita lihat dari sana.
4. Tulis
deskripsi lokasi dan aksesibilitas yang jelas
Terkait poin deskripsi rumah sebelumnya,
deskripsi lokasi dan aksesibilitas
juga penting sekali untuk dicantumkan dalam iklan ketika kita hendak menjual rumah
di Bandung.
Deskripsi yang jelas ini bukan berarti kita harus
mencantumkan alamat lengkap rumah yang mau kita jual, lho ya. Malahan, mencantumkan
alamat lengkap justru tidak disarankan karena terkait dengan urusan keamanan.
Alamat yang kita berikan cukup berupa nama jalan
saja. Selebihnya, kita bisa menjelaskan tentang kawasan rumah yang akan kita jual.
Hal ini dikarenakan tidak semua calon pembeli
berasal dari atau mengerti tentang seluk beluk kota Bandung. Alangkah baiknya
jelaskan sedikit tentang kawasan Bandung sebagai lokasi tempat kita akan akan jual
rumah di Bandung.
Jangan lupa juga untuk menjelaskan tentang seberapa
strategis lokasi rumah yang akan kita jual. Tambahkan keterangan tentang sarana
prasarana yang berada di sekitar lokasi, lengkap dengan namanya.
Contohnya, hindari menulis keterangan “2
menit ke rumah sakit” dan ganti menjadi lebih spesifik seperti “2 menit ke RS
Santo Borromeus” atau “10 menit jalan kaki ke Lapangan Saraga ITB”.
Ketika hendak jual rumah di Bandung, penting untuk
kita menjelaskan aksesbilitas lokasi rumah yang kita jual.
Karena Bandung termasuk ke dalam kota yang
banyak mengandalkan sarana transportasi umum seperti bis Damri, angkot, dan
kereta, pastikan kita mencantumkan sarana transportasi umum mana saja yang bisa
digunakan untuk keluar masuk kawasan rumah yang kita jual.
5. Cari
tahu harga rumah di sekitar sebelum membuat patokan harga
(Foto: Google Images) |
Banyak orang yang sulit menjual rumah karena harga yang dipatok terlalu tertinggi. Ini berarti harganya tidak realistis.
Tentu saja, jika kita ada di posisi calon pembeli,
kita akan mempertimbangkan segala hal, termasuk harga mana yang paling sesuai dengan
budget kita dan kondisi rumahnya.
Untuk mematok harga yang realistis, kita harus
mencari tahu dulu harga pasaran yang pas untuk rumah kita. Caranya bisa dengan mulai
mencari tahu harga jual rumah di Bandung yang berada di sekitar kawasan yang
sama dengan rumah kita.
Meski mematok harga yang terlalu tinggi adalah
sebuah pantangan, tapi mematok harga yang terlalu murah juga tidak terlalu disarankan.
Hal ini akan menimbulkan keraguan di benak pembeli
tentang rumah yang kita jual. Entah itu keraguan rasional yang mempermasalahkan
kualitas rumah, ataupun keraguan irasional berbau mistis yang masih sering kita
temui di masyarakat.
Nah, kira-kira begitulah tips yang harus kita
ikuti jika ingin jual rumah di Bandung dengan cepat tanpa harus pakai jasa agen.
Selamat mencoba, ya!
Waah makasih banget nih mba tips foto nya, siring perkembangan jaman orang-orang dimudahkan banget sama teknologi, salah satunya dengan cara berjualan rumah
ReplyDeleteWow, membuka wawasan sekaliii tipsnya... Selama ini foto ya asal saja, jadi paham deh sekarang...
ReplyDeleteTipsnya ok banget nih mba, makasihhhh udah dishare.. Jaman sekarang jual beli rumah bisa banget dilakukan secara online, jadi jangkauan pasarnya bisa lebih luas.
ReplyDeleteterima kasih kakak tipsnya, sangat bermanfaat sekali
ReplyDeletethanks tipsnya mbak, setuju banget penjual rumah harus tulis deskripsi yang jelas dan foto rumah yang menarik :)
ReplyDeleteMemang benar sekali..jual rumah jaman aku dulu dgn jual rumah jaman sekarang lebih mudah dan lebih terbantu yg jaman sekarang, krn ada fasilitas jual rumah melalui online. Dulu aku jual rumah (krn pindah lokasi rumah ke rumah baru) sulit sekali. Krn tidak via online jual nya, jd sulit mendapatkan calon pembeli.
ReplyDeletesekarang jual beli rumah bisa praktis banget dengan memanfaatkan situs online yaa, nggak capek dan biasanya lebih cepat laku :)
ReplyDeleteWahh tipsnya bermanfaat banget mba, selama ini kalau mau jual barang emang sih kadang kurang memerhatikan faktor2 di atas, apalg klu misal mau jual rumah 😊
ReplyDeleteZaman sekarang apa2 mudah ya. Pasar tempat bertemunya penjual dan pembeli dimudahkan lewat teknologi.
ReplyDeleteGampang ya mau jual rumag. Tinggal upload di website jual beli rumah. Asal fotonya harus asli supaya calon pembeli ga merasa tertipu.
ReplyDelete