Kalau menemukan sesuatu yang janggal di area lahan sekitar rumah, lebih baik janganlah terburu-buru untuk menyingkirkannya. Karena, bisa jadi itu justru merupakan sesuatu yang sangat bernilai. Namun sayangnya, hal tersebut tidak berlaku di kalangan masyarakat Kawal, Kabupaten Bintan yang awalnya awam tentang masalah sejarah. Apalagi tentang sejarah purbakala. Bagi saya sendiri yang sudah diberitahu dalam pelajaran sejarah saat sekolah dulu, bahwa ada jenis peninggalan zaman purbakala yang bernama sampah dapur, mungkin juga akan berlaku hal yang sama. Siapa yang mengira, jika ternyata tumpukan kerang yang menyerupai sampah adalah sebuah hasil perbuatan manusia dari zaman sebelum masehi?! Hehe, soalnya dulu zaman sekolah, tidak diberitahu bagaimana rupanya sampah dapur sih! Bukit Kerang yang Tinggi Dan tanpa masyarakat di daerah Kawal menyangka-nyangka, tiga gundukan kulit kerang yang ada di area lahan mereka, telah mereka abaikan bahkan ada yang telah disingkirkan. Tak
Blog yang berisi tentang berbagai artikel seputar gaya hidup bertema wanita dan keluarga serta segala hal yang ada di sekitarnya