Ada banyak cara agar ibu bisa selalu dekat
dengan anak. Dari sekian cara yang ada, saya sendiri suka memilih kegiatan
membuat video bersama si kecil, Kayyisah.
Jadi akhir-akhir ini, saat Kayyisah sudah
menginjak usia tiga tahun, saya kerap mengabadikan apapun kegiatan Kayyisah
dalam bentuk video. Apalagi saat di usia tersebut, Kayyisah sudah bisa diajak
berkomunikasi yang kondusif untuk pembuatan video.
Malah kalau sedang mengedit video dan ia
sampai melihatnya, dia suka lho ikut mengatur warna atau tampilannya seperti
apa. Pun saat sedang membuat video, settingan tata letak benda yang akan saya
rekam tak luput dari aturan a la Kayyisah!
![]() |
Mengabadikan aktivitas Kayyisah di rumah saat ia sedang bermain corat-coret dengan cat air |
Beberapa kegiatan yang biasanya saya abadikan
antara lain:
- Saat melakukan aktivitas belajar dan
bermain di rumah. Misalnya saat Kayyisah saya sodori kertas dan cat air dan
sedang bereksplorasi dengan media tersebut, saya mengabadikannya dalam bentuk
video.
- Membuat cerita bersama. Kegiatan ini
terinspirasi dari banyaknya video di Youtube yang sering dilihat Kayyisah,
tentang mainan-mainan yang bisa diajak untuk media bercerita. Misalnya, saya
membuat cerita dengan menggunakan beberapa mainannya seperti Bernard, Mickey
Mouse, Doraemon, dan Spongebob. Karena anak umur tiga tahun sudah bisa diajak
bermain sosio drama, Kayyisah bahkan jadi bisa membuat cerita sendiri,
mengembangkan cerita yang sudah saya buat.
- Menyanyi dan menari. Jadi, Kayyisah ini
sudah bisa diminta untuk menyanyi atau menari yang lalu saya rekam kegiatannya.
Sampai pernah lho dalam satu waktu, saya merekam ia yang sedang menyanyikan sembilan
lagu anak!
- Mengabadikan fenomena alam yang bisa
menjadi bahan belajar. Misalnya saat saya tidak sengaja menemukan belalang
sembah, saya bisa memvideokannya untuk media belajar Kayyisah di lain waktu.
Manfaatnya kegiatan ini sendiri menurut saya
banyak sekali. Selain sebagai wujud perhatian saya tentang tumbuh kembangnya,
membuat video juga bisa memiliki manfaat lain.
- Dokumentasi dalam bentuk video bisa
menyimpan banyak memori tentang kegiatan yang sedang dilakukan anak.
- Kayyisah sendiri suka menyetel ulang
video-video yang sudah kami buat bersama. Buat saya, ini cukup lumayan manfaatnya.
Kayyisah jadi tidak perlu mengutak-atik Youtube lagi, kuota internet saya pun
jadi aman deh. Hehehe…
- Saya bisa membuat dongeng dengan pesan
moral tertentu yang secara tidak langsung bisa ditangkap oleh Kayyisah.
- Selain menyisipkan pesan moral, saya pun
bisa menyisipkan bahan belajar untuk Kayyisah. Misalnya belajar mengenal tentang
warna, bilangan, ukuran, dan sebagainya.
Aktivitas mengasyikkan bersama anak dengan
membuat video terkadang bisa jadi tidak kondusif kalau si kecil sedang tidak
enak badan.
Kalau Kayyisah sendiri seringnya mengalami
masuk angin atau radang tenggorokan.
Jika sudah seperti itu, biasanya anaknya jadi
lemas dan cuma mau tiduran.
Karena itu, saya selalu menyediakan Tempra
Syrup yang menjadi obat penurun panas dan pereda nyeri di rumah.
Untuk Kayyisah, saya memilih Tempra Syrup untuk usia 1-6 tahun yang rasa anggur.
Setiap 5 ml Tempra Syrup ini mengandung
paracetamol yang bekerja sebagai antipiretika pada pusat pengaturan suhu di otak
dan analgetika dengan meningkatkan ambang rasa sakit.
Kegunaan Tempra Syrup bisa untuk meredakan
demam, rasa sakit dan nyeri ringan, sakit kepala dan sakit gigi, atau demam
setelah imunisasi.
Tempra Syrup aman di lambung, tidak perlu
dikocok karena larut 100 persen, dan dosisnya tepat (tidak menimbulkan over
dosis atau kurang dosis).
Kalau buat Kayyisah, Tempra Syrup ini pas
saat Kayyisah sedang panas karena masuk angin yang sering membuatnya sampai
muntah-muntah.
Setelah meminumkan Tempra Syrup, lalu saya
lihat reaksinya kok Kayyisah sudah merasa nyaman, baru saya beri dia makanan
yang pas dengan kondisi badannya yang sedang sakit.
Atau kalau tengah malam saat saya lihat
Kayyisah suhu badannya tinggi dan tidurnya sampai gelisah, segera saya minumkan
ia Tempra Syrup.
Kalau melihat si kecil sudah ceria lagi, sudah
bisa diajak beraktivitas ini dan itu, hati ibu manapun tentu jadi lega kan?
* Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog
yang diselengarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra.
seru banget mbak.. kalau anak-anakku dibuatin video malah rusuh e. haha pasti minta pinjem hp
ReplyDeleteMembuat video bersama anak memang menyenangkan apalagi kalau anaknya sudah mengerti dan tidak menghindar ketika di rekam. gemes liatnya
ReplyDeleteSaya akan belajar banyak dari Bapak nih, yang sudah bikin youtube anak.
DeleteSeru sekali mbak, bisa sekalian bermain sambil belajar. Semogoga sehat selalu ya Kayyisah.
ReplyDeleteAamiin... makasih Mbak...
DeleteWah senang ya mba kalau punya anak yang kreatif dan nggak pemalu. Video juga jadi perekam jejak untuk bisa dilihat sampai dia dewasa nanti. Tentunya adek Kayyisah harus selalu sehat ya, biar aktif terus. Moga sehat2 terus yaaa...
ReplyDeleteAaamiin... makasih Miss Nita... :)
Delete