Kerja dengan Ponsel Ditemani Anak Kecil Bisa Jadi Mudah dengan ASUS Zenfone 9

Post a Comment

 

Asus zenfone 9 untuk mom vlogger

Sudah pada tahu kan kabar kalau di tahun 2023 nanti banyak konten kreator video yang memungkinkan panen cuan?

Mulai dari Facebook, Instagram, dan yang paling santer adalah kabar dari Youtube. Semua media sosial tersebut berlomba-lomba menghembuskan kabar akan membuat para konten kreator video bisa kaya raya.

Caranya, lewat video pendek. Jadi sepertinya para media sosial tersebut ingin unggul dalam persaingan video pendek seperti TikTok.

Sebagai pelopor platform media sosial dengan video pendek, bisa dibilang TikTok memang banyak disuka masyarakat. Apalagi banyak konten edukatif yang membuat masyarakat jadi tambah wawasan hanya dalam sekian menit video saja.

Tak hanya itu, sudah banyak juga para konten kreator video yang meraih penghasilan besar lewat TikTok.

Jadi kalau ada yang bilang tahun 2023 tahun resesi, sepertinya banyak yang tidak langsung patah semangat. Buktinya dari hari ke hari, makin banyak orang yang menaruh harapan dengan tekun menjadi konten kreator video.

 

Saat Seorang Ibu Punya Balita Menekuni Konten Kreator Video

Sebagai seorang ibu rumah tangga yang ingin membantu perekonomian keluarga dengan mencoba menekuni profesi konten kreator video, ternyata saya mengalami beberapa tantangan.

Mulai dari perangkat, waktu, dan urusan domestik atau rumah yang harus diurus. Kalau saya plus satu, seorang anak kecil umur 2 tahun yang sedang aktif-aktifnya. Ia pun selalu maunya menempel ke mana saja saya berada.

Ekspektasi saya, tiap hari bisa posting video pendek di Youtube, Instagram, dan TikTok. Karena katanya kan tips suksesnya seperti itu.

Realitanya, ada anak kecil umur 2 tahun yang hampir 24 jam selalu nempel ke manapun saya beraktivitas.

Dan itu sungguh tidaklah mudah!

Pegang kamera untuk shooting video, anaknya yang digendong banyak gerak. Alhasil video saya pun kualitasnya kurang bagus.

Sementara itu ada yang bilang  konten itu tergantung orangnya. Bukan perangkatnya.

Ehm, awalnya saya setuju. Ya, semua memang tergantung niat dan keseriusan kita. Namun di belakang hari, rupanya ucapan itu kurang benar juga.

Misal beberapa kejadian seperti ini:

     Mau buat video lalu pencahayaan kurang karena pas merekam video sudah malam. Atau, lampu kurang terang. Lalu apa iya harus menunggu siang dulu?

     Pas senggang mau buat video, eh, tukang di sebelah rumah gaduh. Jadi apa iya saya harus menunggu pak tukang selesai pekerjaannya dulu?

     Saat merekam video, ada anak di gendongan. Banyak gerak lagi. Masa saya harus nunggu ada orang lain yang bisa menjaga anak dulu?

Jadi buat saya, perangkat itu penting. Karena kalau menunggu momen yang pas, ya kapan selesainya pekerjaan membuat video?

Tak sekedar modal kecerdasan teknik pengambilan gambar atau video. Tapi sebuah perangkat dibutuhkan keberadaannya untuk mengatasi hambatan yang ada, dan memaksimalkan kualitas hasil pengambilan gambar atau video.

Lalu ada yang bilang kalau mau hasil video bagus, pakai perangkat tambahan. Misalnya…

     Agar pencahayaan bagus, pakai lighting tambahan seperti ring light.

     Kalau mau suara terdengar jelas, pakai external mic

     Dari pada nunggu orang buat bantu merekam video, pakai tripod. Apalagi ada yang modelnya pakai AI, bisa mengikuti ke mana objek bergerak.

     Biar hasil video stabil nggak gerak-gerak, pakai stabilizer.


Tapi kalau menuruti bawa semua itu, sungguh merepotkan buat ibu-ibu seperti saya yang ke mana-mana bawa anak.

Apalagi tumpuan saya benar-benar pada perangkat ponsel. Mulai dari ambil gambar atau video, editing, sampai sekarang pun urusan mengetik, hampir semuanya saya lakukan dengan ponsel.

Alasannya, ponsel adalah benda yang bisa saya bawa ke mana saja. Ponsel menjadi andalan saya untuk bisa mengerjakan banyak pekerjaan. Terutama penggarapan video, di manapun dan kapanpun.

 

Solusi Masalah Ibu yang Ingin Jadi Konten Kreator Video Ada di ASUS Zenfone 9

Kalau ditanya tahun 2023 ingin punya ponsel baru yang seperti apa, saya ada beberapa kriteria utama nih.

  Kamera depan dan belakang bisa menghasilkan gambar yang bagus

 Memorinya besar sehingga saya nggak perlu repot sering membersihkan cache aplikasi.

 Ponsel yang memungkinkan saya meminimalisir membawa perangkat tambahan. Kalau tripod saja sih oke. Tapi kalau harus membawa juga stabilizer, lighting tambahan, external mic, wah, alamat mesti bawa wadah tersendiri selain juga membawa perlengkapan anak untuk diajak keluar rumah!

  Ukuran ponselnya memungkinkan saya nyaman memegang hanya dengan satu tangan. Pasalnya, saya sering pegang ponsel sambil menyusui anak tidur.

Dan sepertinya, ASUS tahu banget kebutuhan orang-orang seperti saya. Buktinya, sekarang ASUS menghadirkan ponsel ASUS Zenfone 9 yang menjadi solusi masalah-masalah seperti keluhan-keluhan saya tadi.

Tubuhnya mungil dan ergonomis. ASUS Zenfone 9 diciptakan menjadi teman kerja yang pas di manapun dan kapanpun.

Buat yang tertarik dengan ponsel ini bisa kalian dapatkan melalui patner dan channel pembelian resmi produk ASUS antara lain Erafone, Tokopedia, ASUS Exclusive Store, ASUS Online Store.

Link pembeliannya bisa di sini ya: ASUS Store: https://www.asus.com/id/mobile/phones/zenfone/zenfone-9/

Dari beberapa sumber yang saya baca, ada beberapan kelebihan ASUS Zenfone 9 yang rasanya memang pas untuk mom vlogger seperti saya yang ke mana-mana harus ditemani anak kecil.

Yuk baca ulasan saya satu per satu.

 

Sebuah Perangkat Pas untuk Mereka yang Suka Gaya

Buat orang seperti saya yang kadang keluar rumah itu bisa memerhatikan penampilan, ASUS Zenfone 9 ini bisa jadi pilihan. Saat menggenggam Zenfone 9, dijamin kita bakal bisa show up sedikit lah! Hehehe…

Ada empat pilihan warna yang ditawarkan ASUS Zenfone 9. Dan menurut saya, tampilannya ini bisa disesuaikan dengan kepribadian kita atau mostly kita seringnya pakai baju apa.


Warna Moonlight White tampilannya mirip putih cenderung krem. Cocok buat yang suka gaya kalem.

Sunset Red dengan warna merahnya bisa pas untuk mereka yang punya kepribadian kuat.

Starry Blue dengan biru yang menurut saya cenderung ke warna abu-abu, pas juga untuk mereka yang punya gaya elegan.

Sedangkan Midnight Black sangat cocok untuk mereka yang introvert, tidak suka menonjol.

 

Nyaman dalam Kendali Satu Tangan

Buat yang suka menggunakan ponsel dengan satu tangan, memang sangat klop dengan ASUS Zenfone 9. Panjangnya tak sampai 14,8 cm, serta lebar yang kurang dari 7 cm.

Dengan ukuran ini, saya jadi mudah mengendalikan penggunaan ponsel hanya dengan satu tangan. Misalnya menyusui sambil menggunakan ponsel, duduk santai sambil mengerjakan pekerjaan, semuanya bisa memungkinkan saya lakukan dengan ponsel seukuran ASUS Zenfone 9.


Ini membuat Zenfone 9 sangat mudah untuk dibawa ke mana-mana. Cukup masukkan saku celana atau baju. Dan buat saya yang tidak suka repot membawa dompet besar khusus ponsel, tentunya sangat menyukai tampilan ponsel ini.

 

Selamat Tinggal Video Penuh Goyangan

Zaman sekarang, banyak orang memertimbangkan kemampuan kamera saat akan membeli ponsel. Alasannya banyak. Ada yang memang karena kebutuhan eksistensi.

Atau kalau seperti mom vlogger seperti saya, ponsel dengan kamera adalah bagian dari perangkat kerja. Tinggal bawa ponsel, dan kita tak perlu lagi membawa-bawa kamera saat pergi ke mana-mana.

Jika bicara Zenfone 9, keberadaan kamera belakang dual camera dan kamera depan yang sama-sama pro-grade, tentunya memuaskan para konten kreator.


Berikut ini kelebihan kamera utama pada Zenfone 9:

-       Kamera utamanya beresolusi 50MP

-       Punya sensor flagship dari SONY IMX766

-       Aperturenya bisa sampai F1.9

-       Bisa merekam video 8K dengan kecepatan 24fps

-       Punya teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization

-       Keberadaan algoritma anti-guncangan dalam sistem Electronic Image Stabilization

Buat ibu-ibu dengan anak kecil seperti saya, yang saat mereka video bisa terdistraksi ulah si kecil, tentunya kemampuan-kemampuan kamera di Zenfone 9 tadi amat sangat membantu.

Resolusi yang besar membuat gambar atau video yang dihasilkan tidak pecah. Video juga bisa berjalan dengan halus tanpa ada patahan.

Dan dengan teknologi Hybrid Gimbal Stabilization yang sampai 6-Axis, bisa membuat video terlihat tanpa goyangan. Sangat pas untuk saya yang sering harus pegang ponsel dengan satu tangan karena tangan lainnya megang enak. Atau, pas untuk suami yang tangannya suka tremor saat saya minta tolong mengambilkan gambar atau video.

Sedangkan pada kamera ke dua punya kelebihan sebagai berikut:

-       Lensa ultra-wide dengan resolusi 12MP

-       Punya sensor SONY IMX363

-       Aperturenya bisa sampai F2.2

-       Bisa merekam video 4K dengan kecepatan 50fps

-       Punya sistem Electronic Image Stabilization atau EIS

-       Pengoreksi distorsinya real time

-       Bisa merekam gambar makro dengan fokus hingga jarak 4cm

Kamera ke dua dari ASUS Zenfone 9 ini memungkinkan saya untuk mengambil video yang sifatnya unboxing atau video-video flatlay. Benda bisa dishoot dari jarak dekat dan tidak blur.

Tak hanya itu, kamera depan dari ASUS Zenfone 9 ini pun punya beberapa kelebihan.

-       Memiliki sensor IMX663

-       Aperturenya bisa sampai F2.45

-       Bisa merekam video 4K dengan kecepatan 30fps atau FHD dengan kecepatan 50fps

-       Punya sistem Electronic Image Stabilization atau EIS

Tentunya, kecanggihan kamera depan ini bisa membuat saya merekam video diri sendiri dengan kualitas yang tetap bagus. Jika selama ini hasil dari kamera depan kurang seberapa bagus, ini tidak akan terjadi jika menggunakan ASUS Zenfone 9.

 

Pas untuk yang Mau Kerja Cepat

Pada Zenfone 9, ASUS membenamkan ZENUI 9 yang membuat ponsel ini bisa digunakan dengan cepat dan mulus. Apalagi dilengkapi dengan tool Edge.

Semua teknologi tersebut membuat penggunanya bisa mengoperasikan ponsel dengan cepat dan mudah. Mau cari aplikasi apa yang ingin dipakai, tinggal sat set sat set.

Apalagi ASUS Zenfone 9 juga dilengkapi prosesor flagship terbaru Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform. Chip anyar ini bisa mencapai CPU clock speed hingga 3.2 GHz, dan menghasilkan performa CPU dan GPU 10% lebih tinggi namun dengan efisiensi CPU 30% dibandingkan sebelumnya.

Sementara itu untuk meminimalisir potensi bottleneck, Zenfone 9 dilengkapi LPDDR5 RAM sampai 16GB dan UFS3.1 storage. Ponsel ini pun juga sudah mendukung konektivitas Wi-Fi paling ngebut Wi-Fi 6E sehingga menghasilkan konektivitas yang lebih stabil, lebih cepat, bahkan pada kondisi jaringan yang sedang padat penggunanya.


Agar kerja tidak terganggu dengan baterai yang cepat drop, tentunya kita membutuhkan ponsel yang kemampuan baterainya bisa tahan lama digunakan.

Zenfone 9 menggunakan baterai dengan kapasitas 4300mAh. Cakep buat digunakan seharian lebih euy! Ponsel ini juga bisa menggunakan adaptor HyperCharger 30W untuk pengisian ulang yang lebih cepat.

 

Bikin Kita nggak Salah Hasil Konten

Seperti kebanyakan produk ASUS terbaru, Zenfone 9 juga sudah menggunakan teknologi layar AMOLED. Teknologi di ponsel ini juga mendukung refresh rate hingga 120Hz yang secara otomatis bisa berpindah ke 60, 90, dan 120Hz tergantung pada aplikasi atau konten yang sedang ditampilkan serta waktu respon 1ms.

Lalu saat kita mengguakan ponsel di luar ruangan, layar pada ASUS Zenfone 9 ini juga sudah memiliki tingkat brightness sampai 800 nits (100% APL) dan peak maximum brightness 1100 nits.


Kesemua teknologi ini tentunya pas untuk para konten kreator. Nggak ada lagi kejadian kita menganggap salah warna foto atau video yang sudah kita ambil sehingga kita sampai over proses editing. Padahal aslinya, warna pada video atau foto kita sudah benar dan baik-baik saja.

 

Kekhawatiran Ponsel Kenapa-kenapa Akibat Ulah Si Kecil Bisa Berkurang

Ada dua hal pada ASUS Zenfone 9 yang membuat para ibu-ibu dengan anak balita seperti saya agak berkurang was-wasnya.

Yang pertama, keberadaan layar Zenfone 9 yang dilindungi dengan Corning Gorilla Glass Victus. Layar ponsel  jadi nggak mudah crack saat terjatuh atau terbentur.

Selain itu, Zenfone 9 juga sudah tersertifikasi IP68. Ini artinya ponsel ini memiliki anti air dan debu. Tapi bukan berarti lalu ponselnya dipakai untuk merekam di dalam air lho ya. Maksudnya, saat tersiram air, ponsel ini masih bandel kemampuannya.

 

Si Mungil yang Sangat Bisa Diandalkan

Kesimpulannya, ASUS Zenfone 9 benar-benar ponsel idaman banget buat orang kayak saya yang saat ini menekuni kegiatan konten kreator.

Seperti yang tadi saya bahas. Meski bentuknya bisa dikendalikan dalam satu tangan, dengan ukuran yang tidak lebih besar seperti kebanyakan ponsel zaman now, tapi ASUS Zenfone 9 ini nyatanya bisa menjadi solusi banyak hal.

Terutama mengatasi berbagai masalah yang kerap saya temui. Sebagai ibu-ibu yang menekuni bidang konten kreator video, ASUS Zenfone 9 sangat bisa jadi perangkat yang diandalkan.


Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenfone 9 Blog Writing Competition di Blog Widyanti Yuliandari

 






Related Posts

Post a Comment

Popular