Mendisiplinkan Anak Secara Positif

Post a Comment


Dulu saat belum menjadi ibu, kerap saya melihat kondisi ibu yang bermacam-macam saat mendisiplinkan anaknya.
Ada yang kalah dari anak dan anak yang bisa mengatur orang tuanya. Ada yang bisa mendisiplinkan anak tapi dengan gaya otoriter. Ada juga yang bisa menghandle anak-anaknya dengan diplomasi yang menaklukan anaknya.
Saat menjadi orang tua, nyatanya saya lebih masuk ke kelompok ke dua.
Di lain waktu saya salut saat melihat adik ipar saya yang bisa menghandle ketiga anaknya yang masih balita, dengan diplomasi yang mampu menaklikan ketiganya.

Bagaimana Mendisiplinkan Anak Secara Positif

Dari beberapa literasi yang saya baca, mendisiplinkan anak secara positif adalah  hal penting dalam membantu anak agar ia memiliki kepribadian yang bertanggung jawab dan mandiri.
Untuk melakukannya, orang tua perlu melibatkan komunikasi dan pendekatan yang lebih sensitif terhadap kebutuhan anak. Bagusnya lagi, jika orang tua bisa menghindari bentuk disiplin yang bersifat otoriter dan merugikan anak secara emosional.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendisiplinkan anak secara positif adalah sebagai berikut.
• Tetap tenang dan jangan merasa terprovokasi
Ketika anak melakukan kesalahan atau tidak patuh, orang tua perlu untuk tetap tenang dan jangan merasa terprovokasi. Jangan mengambil tindakan atau membuat keputusan yang bersifat impulsif.
Cobalah mengambil waktu sejenak untuk merenung dan memikirkan cara yang terbaik untuk menyelesaikan masalah yang ada.
• Jangan menghakimi atau menyalahkan anak
Orang tua perlu menghindari sikap menghakimi atau menyalahkan anak ketika ia melakukan kesalahan. Lebih baik, cobalah mendiskusikan dengan anak tentang kesalahan yang dilakukannya dan mengapa itu salah.
Sebaiknya orang tua bertanya pada anak tentang bagaimana perasaannya dan menawarkan solusi untuk memperbaiki situasi yang ada.
• Berikan contoh yang baik
Orang tua harus memberikan contoh yang baik untuk anak-anak. Jika ingin anak-anak kita bersikap sopan dan berbicara dengan baik, maka kita harus melakukannya terlebih dahulu. Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat dan alami. Karena itu, orang tua perlu memberikan contoh yang baik pada anak-anak.
• Berikan penjelasan dan alasan
Ketika orang tua memberikan perintah atau menetapkan aturan, kita perlu untuk memberikan penjelasan dan alasan di balik keputusan tersebut.
Anak-anak biasanya akan lebih mematuhi aturan jika mereka paham mengapa aturan tersebut diterapkan. Berikan penjelasan yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak.
• Berikan konsekuensi yang wajar
Jika anak-anak melanggar aturan atau melakukan kesalahan, orang tua perlu memberikan konsekuensi yang wajar dan sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan.
Konsekuensi ini haruslah bersifat konsisten dan dijelaskan terlebih dahulu agar anak-anak tahu apa yang diharapkan dari mereka.
• Berikan pujian dan penghargaan
Saat anak-anak mematuhi aturan atau melakukan hal yang baik, jangan lupa untuk memberikan pujian dan penghargaan.
Anak-anak akan lebih termotivasi untuk melakukan hal yang baik jika mereka merasa dihargai dan diakui atas usaha mereka.

Dalam mendisiplinkan anak secara positif, yang perlu orang tua sadari adalah proses. Semuanya membutuhkan waktu, kesabaran, dan komunikasi yang baik.

Dengan memberikan pendekatan yang positif, anak-anak akan lebih termotivasi untuk bertanggung jawab dan mandiri, sehingga membantu mereka menjadi pribadi yang baik dan sukses di masa depan. 

Related Posts

Post a Comment

Popular