Membicarakan Menstruasi dengan Anak, Begini Caranya…

32 comments

 

Cara Membicarakan Menstruasi dengan Anak


Saya ingat betul, bagaimana saat menstruasi pertama kali terjadi waktu saya duduk di bangku SMP. Hanya ada ayah di rumah, yang saat itu bingung harus memberitahu apa. Ibu sedang berjualan di pasar. Akhirnya ayah berpesan supaya mengingat-ingat apa yang biasa ibu lakukan.

Hari pertama menstruasi itu akhirnya membuat saya tidak masuk sekolah. Badan terasa tidak nyaman. Menjelang sore saat ibu pulang dari pasar, barulah saya tahu harus melakukan apa dan bagaimana.

Saya tahu, setiap wanita normalnya akan mengalami yang namanya menstruasi. Waktu itu saya mengalaminya di bangku kelas 1 SMP. Tapi sejak mengalami yang namanya menstruasi, saya jadi benci pada diri sendiri. Buat saya, siklus bulanan itu begitu merepotkan! Belum lagi rasa malu saat teman-teman cowok saya tahu jika saya sudah mengalami menstruasi.

Kebanyakan pemahaman anak tentang menstruasi
Fakta kebanyakan pemahaman anak tentang menstruasi

Dan ingatan itu kembali menyeruak saat saya mengikuti webinar zoom yang diadakan pada hari Kamis tanggal 27 Mei 2021 lalu, untuk memeringati Hari Kebersihan Menstruasi yang jatuh setiap tanggal 28.

Ya, bisa dibilang saat masa itu tiba waktu itu, saya awam. Begitu banyak fakta hoax yang saya terima, dan justru saya malah minim memiliki cukup pengetahuan dasar tentang menstruasi.

Tahun 90-an, tentunya belum ada internet waktu itu. Tidak seperti sekarang yang begitu mudahnya mencari informasi lewat Google. Dan ibu saya pun tidak membekali cukup pengetahuan tentang menstruasi.

Begitu juga pelajaran tentang menstruasi di sekolah. Berbeda lagi jika saya belajar di bangku Madrasah yang pada mata pelajaran Fiqih, ada bab yang membahas tentang haid. Guru di masa itu pun tidak seperti sekarang yang bisa dekat seperti teman dengan muridnya.

Akhirnya, satu-satunya akses pengetahuan tentang menstruasi saya dapatkan dari teman-teman. Harus begini dan begitu, semua kata teman.

Hayo… siapa yang masa kecilnya seperti saya, melewati tahun 90-an dengan minim informasi tentang menstruasi. Kalau iya, berarti kita satu server. Hehehe…

Karena itu di tulisan kali ini, saya ingin berbagi banyak hal yang saya dapatkan dari hasil webinar zoom saat itu yang bertema Sehat dan Bersih saat Menstruasi. Alhamdulillah saya diberi kesempatan oleh Ibu-ibu Doyan Nulis atau IIDN untuk ikut sebagai peserta.

Acara ini sendiri diadakan oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Indonesia, dan Mundipharma Indonesia.

webinar menstrual day

Foto bersama 3 pemateri saat webinar menstrual day


Ada beberapa pembicara yang dihadirkan kemarin, di antaranya Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K)MPH yaitu Anggota Pengurus Besar POGI, Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Ketua Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Indonesia-Jakarta, Dwi Octavia Handayani, M.Epid, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Ada juga penjelasan dari Bapak Adi Prabowo tentang produk-produk Betadine Indonesia untuk menjaga kesehatan dan kebersihan area kewanitaan.

 

Pentingnya Menjaga Kebersihan saat Menstruasi

Tak sedikit wanita beranggapan, bahwa saat menstruasi adalah kondisi di mana seorang wanita dalam kondisi kotor. Karena itu sebetulnya di saat menstruasi, seorang wanita seharusnya sangat menjaga kebersihan tubuhnya. Terutama daerah kewanitaannya.

Menurut Prof Dwiana, sebetulnya ada lho beberapa manfaat dari pentingnya menjaga kebersihan di saat menstruasi.

1. Tubuh kita jadi ekstra bersih saat menstruasi

2. Kalau manajemen kebersihan menstruasi kita buruk, hati-hati dengan kondisi kesehatan juga yang bisa buruk

3. Kita bisa mencegah terkena beberapa penyakit seperti kanker serviks, iritasi area kewanitaan, keputihan, gatal area kewanitaan, bau tak sedap area kewanitaan, dan ketidaknyamanan lainnya.







Prof Dwiana juga memaparkan tentang menstruasi yang perlu dipahami dulu oleh para wanita. Pasalnya, ada juga lho yang masih termakan hoax seputar apa itu menstruasi.

1. Sebetulnya menstruasi adalah hal yang normal bagi seorang wanita

2. Saat menstruasi, darah akan keluar selama 3-7 hari dari organ intim di setiap periode. Satu periode bisa terdiri dari 28, atau 21 sampai 35 hari. Maksudnya satu periode ini artinya ada haid dan suci di dalamnya ya.

3. Wanita yang sudah menstruasi berarti siap memiliki anak

4. Darah menstruasi berasal dari lapisan dalam rongga rahim yang aslinya disiapkan sebagai tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi yang lalu akan berkembang jadi janin. Jadi menstruasi itu bukan darah kotor di tubuh kita yang dikeluarkan tiap bulan dengan sendirinya lho ya.

Saat menstruasi inilah menurut Prof Dwiana yang perlu diperhatikan oleh para wanita untuk melakukan manajemen kebersihan menstruasi atau MKM. Yang perlu diperhatikan dalam MKM adalah sebagai berikut:

1. Setiap wanita perlu mengelola kebersihan dan kesehatan saat menstruasi

2. Setiap wanita harus menggunakan pembalut yang bersih yang dapat diganti sesering mungkin. Usahakan minimal 4 jam sekali ya.

3. Membuat pembalut di tempatnya, serta bisa membersihkan diri seperti mudah ke toilet, menggunakan sabun dan air yang bersih. Jika bisa, gunakan air yang mengalir ya. Juga, perlu kondisi yang nyaman dan privasi terjaga.

Ini ada beberapa cuplikan slide dari Prof Dwiana tentang bagaimana cara membersihkan diri saat menstruasi.

Tips menjaga kebersihan saat menstruasi

Cara berkemih saat membersihkan vagina

Membuang pembalut dengan cara yang benar

Nah, pengetahuan-pengetahuan tersebut sangat penting sebetulnya diketahui oleh setiap wanita. Apalagi jika ia adalah seorang ibu yang memiliki anak perempuan.

Karena itu saat mengikuti acara ini, saya beruntung banget. Karena saya jadinya ada bekal untuk nantinya mengawal Kayyisah saat ia masuk masa pubertas.

 

Yuk Jadi Ibu yang Asyik saat Bicara Menstruasi

Materi ke dua saat webinar zoom kemarin lah yang sangat menarik minat saya. Karena ada ada Ibu Nina yang memaparkan bagaiman seorang ibu berkomunikasi efektif tentang menstruasi ke anaknya.

Faktanya memang, saya tidak sendiri sebagai orang yang memiliki masa kecil dengan kondisi awam pengetahuan menstruasi. Karena hingga kini, sebetulnya masih ada saja para ibu yang sulit mengomunikasikan perihal menstruasi dengan anaknya.

penyebab sulitnya berkomunikasi tentang menstruasi ke anak


Padahal faktanya, hampir 90 persen lebih anak perempuan lebih percaya pada orang tua dan guru sebagai sumber informasi tentang menstruasi. Selain itu ada juga petugas kesehatan, teman atau sudara perempuan, serta sumber lain seperti buku, film, artikel, dan atau internet yang jadi sumber informasi yang diharapkan.

Mengajak anak perempuan membicarakan menstruasi juga ada efeknya jika tidak atau malah dilakukan seorang ibu kepada anaknya.

efek jika anak tidak diajak membicarakan menstruasi

efek jika anak diajak membicarakan menstruasi

Nah, bagi para orang tua terutama ibu, bisa mengajak anak perempuannya untuk membicarakan menstruasi dalam dua waktu, sebelum, dan sesudah menstruasi. Inilah beberapa bahan pembicaraan yang bisa dilakukan seorang ibu kepada anak perempuannya saat sebelum menstruasi:

1. Wajarnya menstruasi dialami seorang perempuan

2. Gambaran tentang menstruasi

3, Yang perlu dilakukan saat menstruasi datang

4. Yang berubah pada tubuh saat seorang wanita mulai mengalami menstruasi

5. Adanya perubahan mood pada saat sebelum dan sesudah menstruasi

Sedangkan saat anak sudah mengalami menstruasi, inilah beberapa hal menurut Bu Nina yang bisa kita jadikan bahan pembicaraan dengan anak perempuan.

1. Perlunya membawa pembalut cadangan

2. Yang perlu dilakukan jika suatu saat mengalami bocor menstruasi saat sedang berada di luar rumah

3. Cara mencatat masa periode menstruasi dan mengapa perlunya hal tersebut dilakukan

4. Apa yang harus dilakukan jika merasakan sakit saat menstruasi

5. Wajarnya tidaknya keputihan dan bagaimana cara mengatasinya.

Asyiknya lagi, waktu di webinar zoom kemarin, Bu Nina yang berprofesi sebagai psikolog ini juga memberikan tips bagaimana cara seorang ibu mengajak anak perempuannya membicarakan tentang menstruasi.

1. Peran ibu paling diharapkan

Karena itu, sebagai ibu, perlu cukup banyak pemahaman dulu tentang apa dan bagaimana itu menstruasi, tahu mana yang mitos dan mana yang fakta. Seorang ibu juga perlu membekali dirinya terlebih dahulu dengan bagaimana cara berkomunikasi tentang menstruasi pada anak.

2. Bicara menstruasi itu tidak tabu

Membicarakan menstruasi dengan anak adalah hal yang penting karena dapat meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan sebagai generasi penerus bangsa.

3. Lakukan berulang-ulang kali

Topik menstruasi perlu dibahas berkali-kali. Misalnya pada saat sebelum dan saat anak sudah mengalami masa menstruasi. Ibu bisa memulainya saat anak sudah menunjukkan tanda-tanda awal pubertas. Lihat juga usia anak saat membicarakan topik menstruasi.

4, Perlunya ibu bersikap positif

Sikap positif ibu diperlukan karena hal ini merupakan topik sensitif buat remaja. Jangan sampai remaja jadi ketakutan, trauma, benci, atau sikap negatif lainnya terhadap datangnya masa menstruasi.

5. Ibu lebih baik banyak bertanya dan mengajak anak berdiskusi

Banyaklah berinisiatif untuk bertanya dan mendengar jawaban anak dibandingkan menceramahi atau menasihati. Seorang ibu bisa berbagi pengalaman secara positif perihal menstruasi pada anak. Jika ada yang ditanyakan anak dan ibu tidak siap menjawabnya, katakan saja jika memang ibu perlu mencari tahu dulu jawaban yang benar.

6. Menjelaskan secara detail

Ibu bisa menggunakan gambar anatomi sederhana sambil menjelaskan tentang proses mentruasi. Kalau di tingkat SD, setahu saya materi hadi juga ada di mata pelajaran Fiqih kalau sekolahnya madrasah. Kalau pelajaran biasa, sepertinya baru ada di SMA pelajaran Biologi. CMIIW ya!

Ibu bisa juga menjelaskan dengan menunjukkan bentuk pembalut dan cara menggunakan serta membuangnya. Bu Nina juga memberi tahu jika ibu bisa juga lho mengajak anak bermain games tentang menstruasi. Kata beliau, ada game yang bernama menstrual maze.

Pas saya googling, bentuknya seperti ini pemirsa…

Permainan edukatif menstrual maze


7. Jelaskan juga pada anak laki-laki

Ternyata menurut Bu Nina, anak laki-laki juga perlu dijelaskan tentang apa itu mentruasi. Maksudnya, agar anak laki-laki bisa lebih menghargai dan memahami perempuan.

Dengan menjelaskan menstruasi pada anak laki-laki, diharapkan mereka tidak mengejek atau mempermalukan teman perempuannya yang sedang menstruasi. Akan tetapi, mereka juga bisa membantu.

Bentuk bantuan ini misalnya, dengan menutupi jika ada teman perempuan yang bocor menstruasi di seragam sekolahnya. Atau, anak laki-laki bisa juga membatu membawakan minuman hangat untuk teman yang sedang lesu karena sedang mengalami menstruasi.

Tuh kan, ilmunya lengkap juga ya dari hasil webinar zoom waktu itu.

 

Peran Pemerintah dalam Kesehatan Reproduksi

Di sesi ke tiga dalam webinar zoom waktu itu, ada pemaparan dari dr Dwi tentang apa dan bagaimana saja dukungan pemerintah terkait kesehatan reproduksi. Saya baru tahu, ternyata ada peraturan pemerintahnya lho!

Peraturan pemerintah yang mengatur tentang kesehatan reproduksi


Untuk itu, sebetulnya ada program kesehatan yang mendukung kesehatan reproduksi pada remaja. Beberapa program tersebut adalah sebagai berikut.

1. UKS

Kalau yang satu ini sudah tidak asing lagi ya, Usaha Kesehatan Sekolah. Ini merupakan kolaborasi sekolah dengan pihak puskesmas. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat, atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah.

2. Posyandu remaja

Pos ini merupakan wadah pos kesehatan remaja yang menfasilitasi dalam memahami seluk beluk remaja selama puber. Hayo, merasa asing dan nggak pernah tahu kan? Hehe, sama!

Waktu di webinar kemarin, saya juga menanyakan tentang ini. Kata dr Dwi, memang tidak semua daerah memiliki posyandu remaja. Untuk mengadakan posyandu ini, perlu ada kerja sama antara kader posyandu dengan dinas terkait terlebih dahulu.

3. Aku bangga aku tahu

Bentuknya berupa penyuluhan rutin ke sekolah-sekolah terkait kesehatan reproduksi dan penyakit infeksi menular seksual. Kegiatan ini bisa dilakukan dan diinisiasi siapa saja.

4. Vaksinasi HPV

Program ini menjadi salah satu pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah. Sasarannya adalah anak kelas 5 dan 6 SD. Tujuannya untuk mengurangi risiko kanker serviks.

Ini dia beberapa foto kegiatan yang dibagikan dr Dwi dalam paparannya waktu itu.




Untuk itu, ada tiga pesan yang waktu itu disampaikan oleh dr Dwi. Ketiga pesan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Setiap wanita, entah itu remaja ataukah dewasa, seharusnya mendapatkan informasi tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi sejak awal. Tujuannya agar setiap wanita memiliki kesehatan reproduksi yang baik.

2. Terutama para ibu, mereka adalah sosok yang diharapkan menjadi sumber informasi utama dari anak perempuannya terkait Manajemen Kebersihan Menstruasi.

3. Selain ibu, informasi Manajemen Kebersihan Menstruasi yang benar dan seharusnya bisa didapat dari tenaga kesehatan atau puskesmas terdekat. Tujuannya biar nggak terkena informasi yang aslinya bersifat menyesatkan.

Oh iya, dari sekian program tersebut, kalau di tempat teman-teman sudah ada program apa saja yang berjalan? Cerita yuk di bagian kolom komentar ya…

 

Beda Kondisi, Beda Cairan Pembersihnya

Yang pernah saya dengar, sejak dulu wanita Indonesia sudah terbiasa menjaga kesehatan area kewanitaannya. Tentunya dengan cara-cara yang tradisional. Misalnya dengan membasuh area kewanitaan menggunakan air rebusah sirih, atau melakukan ratus.

Nah, kita sebagai wanita yang hidup di zaman moderen, sudah bisa bersyukur banget nih dengan adanya kecanggihan dan kemajuan teknologi. Seperti yang menjadi komitmen Mundipharma.

Ini dia kutipan dari Country Manager Mundipharma Indonesia, Ibu Mada Shitna Dewi.


Karena itu Mundipharma Indonesia melalui Betadine Feminine Care melakukan kampanye edukatif #YangIdeal . Kampanye ini bertujuan untuk mengajak perempuan Indonesia agar tahu dan mengerti cara yang ideal dan tepat menjaga kebersihan dan kesehatan orgam intim kewanitaan.
Banyak cara yang bisa kita gunakan untuk membersihkan khusus area kewanitaan. Namun kita harus membersihkan dengan cara yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, saat menstruasi dan saat terjadi infeksi di daerah kewanitaan.
Untungnya ada Betadine Feminine Wash yang bisa membersihkan area kewanitaan untuk kebutuhan sehari-hari. Ada beberapa kelebihan dari Betadine Feminine Wash.
1. Bagus untuk penggunaan sehari-hari karena mengandung prebiotik
2. Mengandung daun sirih dan prebiotik untuk membersihkan area kewanitaan
3. Mengandung antiseptik untuk mengatasi infeksi area kewanitaan
4. Antiseptik kewanitaannya dilengkapi dengan aplikator
5. Tisu basah untuk membersihkan area kewanitaan mengandung prebiotik yang 100 persen biodegradable atau flushable.
Betadine Feminine Care


Produk-produk dari Betadine Feminine Care ini bisa kita jumpai di https://shopee.co.id/betadineofficial atau https://www.tokopedia.com/betadineofficial?source=universe&st=product

Semoga ya, makin banyak wanita Indonesia yang paham dengan benar tentang apa dan bagaimana mestruasi itu. Serta dengan adanya kegiatan seperti ini bisa menjadi pengetahuan bagi banyak para ibu untuk bisa mendampingi para remaja putrinya memahami berbagai hal tentang menstruasi.


 


Related Posts

32 comments

  1. Jadi ingat pas saya menstruasi pertama bingung mau gimana akhirnya nangis. Untung ibu saya cepat mengatasi hal tersebut. Walau tidak ngobrol dari hati ke hati tapi perlakuan beliau menenangkan hati saya

    ReplyDelete
  2. Anak sulungku 'dapet' ketika hari pertama ujian kelas 6 SD. ALhamdulillaah ga ketakutan maupun panik, karena sebelumnya aku dan anakku sudah ngobrol2 santai tentang menstruasi. AKu suruh dia bawa pembalut, sabun, tissue, plastik buat jaga2 kalau suatu hari menarke.

    ReplyDelete
  3. Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini bisa menjadi pengetahuan bagi banyak para ibu untuk bisa mendampingi para remaja putrinya memahami berbagai hal tentang menstruasi. Juga, makin banyak wanita Indonesia yang paham dengan benar tentang apa dan bagaimana mestruasi yang mereka alami

    ReplyDelete
  4. Kalau bagi sesama perempuan, nilai "Ketabuan"-nya sih engga parah menurutku mbak, tapi kalau semisal laki-laki membahas menstruasi itu terasa tabu banget. Padahal penting juga bagi laki2 tahu perihal perempuan

    ReplyDelete
  5. Setuju banget dengan poin bahwa anak lelaki punharu paham tentang menstruasi sehingga dapat lebih menghargai perempuan, tidak melakukan bullying dan bisa melindungi kaum perempuan ya..

    ReplyDelete
  6. Seru abis ya ilmunya super happy dapat banyak materi dan tentunya bekal buat persiapan anak menstruasi kelak

    ReplyDelete
  7. Fakta dan hal2 valid seputar menstruasi harus kita pahami, dan sebarkan edukasi kpd anak2 ya.
    Jadi, semoga banyak yg paham, bahwa Menggunakan sabun mandi untuk daerah intim dapat merusak perlindungan alami vagina. Karena, pH area miss V adalah kisaran 3-5 yang artinya bersifat asam. Sedangkan sabun mandi mempunya PH diatas 7 yang artinya basa.

    ReplyDelete
  8. Kalo ibunya bingung dan nggak paham ttg menstruasi, ya pasti bingung gimana jelasin ke anaknya ya. Syukur ada acara webinar seperti ini yang memberi banyak pengetahuan bagi ibu2..

    ReplyDelete
  9. Tidak salah ternyata kalau anak laki-laki diinformasikan juga mengenai menstruasi pada perempuan. Aku masih bilangnya, sakit aja kalau tanya kenapa ibu berdarah 😆. Saatnya tiba, kuinfokan deh

    ReplyDelete
  10. Ibulah yang memang berperan penting dalam mengedukasikan tentang menstruasi kepada anak perempuannya jangan sampai bertanya kepada temannya atau lewat internet ya

    ReplyDelete
  11. Pengalaman pertama haid tanpa ilmu dan pengetahuan itu bagi saya menyebalkan. Saya bahkan beberapa kali menyembunyikannya dari keluarga.

    ReplyDelete
  12. aku bersyukur dulu sejak kelas 3 SD sudah dapat pengetahuan tentang haid. maklum, di pengajian kampung sering mendengar mbak-mbak ngaji membahas itu.

    ReplyDelete
  13. Sangat mencerahkan dan bermanfaat mam. Jadi makin semangat untuk membagikan ilmu dan mengedukasi teman-teman agar lebih peduli pentingnya mengajarkan anak tentang apa itu menstruasi dan menjaga kebersihan saat menstruasi.

    ReplyDelete
  14. ternyata penting ya materi tentang menstruasi ini dikenalkan sama anak-anak sejak dini, bahkan gak cuma anak perempuan aja, anak laki juga penting tahu nih :)

    ReplyDelete
  15. Semoga aku kelak punya anak perempuan 🤗 pengen berbagi cerita perempuan bersama termasuk masa menstruasi

    ReplyDelete
  16. Saya bersyukur saat mens pertama kalinya, ada Ibu yang memberikan info meski masih minim juga pengetahuan tentang menstruasi, apalagi untuk penggunaan pembalut.

    ReplyDelete
  17. Iya kak, aku juga banyak belajar dari webinar kemarin walaupun belum menikah Sebagai calon Ibu memang aku juga banyak belajar agar nantinya mampu menjelaskan tentang hal-hal terkait kesehatan reproduksi baik untuk anak perempuan maupun anak laki-laki

    ReplyDelete
  18. Dulu pas dapat menstruasi sempat bingung tapi saya nanya sih sama ibu ga malu untuk bertanya

    ReplyDelete
  19. Ternyata ada ya program di sekolah tentang pengetahuan seputar menstruasi
    Keren banget. Biar nggak dianggap hal tabu terus malu mau ngomong. Padahal mah hal normal

    ReplyDelete
  20. Aku punya anak lelaki. Saat ini usianya 11 tahun. Sejak usia 10 tahun, kami udah sounding soal menstruasi ini. Awalnya ya dia bertanya mengapa aku sering nyeri bulanan, tak sembahyang bersama dst. Lalu akhirnya kami jelaskan pelan-pelan tentang perubahan hormon yang terjadi pada ibunya

    Dengan begitu, dia akan lebih mudah berempati dan memahami situasi bahwa ada saat-saat ibunya dalam kondisi tidak fit karena sedang menstruasi. Kelak harapan kami, ini akan bermanfaat ketika dia semakin dewasa

    ReplyDelete
  21. Apalagi kalo punya anak perempuan ya, harus khatam bgt dulu kita sebagai ibu, kemudian komunikasi yang baik ke anak

    ReplyDelete
  22. Seneng sekali ya mba bisa ikut hadir di Zoominar ini, selain banyak ilmu yg didapatkan, kitapun jadi semakin tahu tentang pentingnya edukasi masalah Menstruasi.

    ReplyDelete
  23. Baru tahu lho kalau ada posyandu remaja, keren program seperti ini perlu didukung

    ReplyDelete
  24. Ibu memang punya peranan penting ya mba dalam memberikan edukasi tentang menstruasi

    ReplyDelete
  25. Alhamdulillah yaa ibu ibu jaman now udah dibekali sama teknologi yang canggih, jadi bisa lebih aware dan mengedukasi anaknya dengan benar seputar MKM

    ReplyDelete
  26. Ibu harus paham tentang menstruasi ya mbak
    karena ibu yang bertugas mengedukasi anak tentang informasi seputar menstruasi ini

    ReplyDelete
  27. Kebetulan anakku perempuan semua, dari sini jadi tahu ternyata menstruasi pun ada manajemen kebersihan kesehatan menstruasinya juga.

    ReplyDelete
  28. wah begitu ya ternyata penjelsannya. Semoga semakin banyak saja keluarga dan perempuan yang mrmahami ini ya. agar semakin banyak juga yang terselamatkan

    ReplyDelete
  29. Setelah ikut webinar ini aku ngerasa makin kuatlah alasan kenapa para ibu dan calon ibu harus punya pengetahuan yang cukup, karena nantinya seorang ibu merupakan sosok pertama yang diharapkan anak-anaknya untuk mendapat informasi.

    ReplyDelete
  30. Bagus banget ilustrasi tulisannya, ada banyak hal-hal yang harus dipahami anak perempuan saat masuk masa pubertasnya, dan ibu harus jd sumber pertama dan terpercaya

    ReplyDelete
  31. Ilmu2 seperti ini bermanfaat bgt buat disebarkan ke org lain. Penting utk perempuan menjaga kebersihan area kewanitaan ya.

    ReplyDelete
  32. Eh ada game nya ya mb, menstrual maze noteable nih, materi belajar ke anak perempuan jelang baligh ya, ih lengkap banget pembahasan MKM nyaa

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular