Penyebab Ketombe Basah dan Bagaimana Saya Mengatasinya

1 comment

Penyebab Ketombe Basah dan Bagaimana Saya Mengatasinya


Akhir-akhir ini masalah gatal di kepala saya kambuh lagi. Masalahnya apalagi kalau bukan karena ketombe. Jadi saat saya menggaruk kepala, kemudian terasa ada yang menyelip di sela-sela kuku.

Masalah ketombe ini sungguh mengganggu. Saya jadi harus sering menggaruk kepala yang gatal. Hal ini makin mengganggu jika saya sedang mengenakan jilbab. Jadinya tentu malu kan jika sesekali harus menggaruk kepala. Salah-salah, orang bisa mengira kalau saya punya kutu di rambut.

Jika dirunut, ada beberapa hal yang menjadi penyebab ketombe basah yang saya alami tersebut. Selama ini, beberapa hal yang jadi penyebabnya adalah sebagai berikut:

1. Kepala sering berkeringat

Entah kenapa, kepala saya ini sering mudah sekali berkeringat. Makan yang agak panas atau agak pedas sedikit saja, langsung keluar keringat habis-habisan.

Akibatnya, rambut pun mudah lepek atau lembab. Kotoran di kepala juga jadi mudha menumpuk.

2. Terlalu sering mengikat rambut

Karena aktivitas di rumah butuh gerak yang gesit, saya pun jadi sering mengikat rambut. Maklum, punya anak batita yang lagi aktif-aktifnya. Belum lagi udara panas di rumah yang hanya diatasi dengan kipas angin.

Ini masih ditambah kebiasaan buruk saya yang terlalu terburu-buru mengikat rambut saat usai keramas. Padahal kondisinya, rambut belum benar-benar kering. Hal ini saya lakukan karena saya tidak betah gerah dengan rambut yang terurai, atau harus terburu-buru mengenakan jilbab karena harus keluar rumah.

Akibatnya ketika saya berkeringat, kondisi rambut jadi makin susah kering. Bagian kulit kepala juga jadi terlalu lembab.

3. Jarang keramas

Sebetulnya ini kebiasaan yang memang buruk. Ya iya lah, karena seharusnya siapapun harus rajin mencuci rambutnya. Paling tidak, setiap dua atau tiga kali sehari.

Namun, perkara mandi itu urusannya rumit buat saya yang punya anak batita. Para buibu mesti ngerti deh ya rasanya ninggal anak batita ke kamar mandi. Bahkan cuma buat buang air kecil saja, kita mesti terburu-buru. Kayaknya tuh anak seperti ditinggal pergi lama sama ibunya.

Nah, itu baru urusan buang air kecil. Apalagi harus mandi dan keramas. Sering saya tidak punya cukup waktu untuk melakukannya. Jadilah terkadang saya baru bisa keramas setelah empat atau bahkan lima hari kemudian.

4. Udara panas

Tinggal di tempat yang udaranya panas seperti di Lamongan, memang lebih asyiknya kalau rumahnya pakai AC ya. Sayangnya, di rumah saat ini baru bisa menggunakan kipas angin.

Udara yang panas ini tentunya membuat kepala saya jadi mudah berkeringat, dan lembab terutama di kulit kepala. Kulit kepala pun jadi mudah kotor dan harus sering keramas.

Dari semua penyebab ketombe basah tersebut, tentunya dan pastinya saya jadi mengerti apa yang harus saya lakukan agar kepala jadi tidak sering gatal. Cara mengatasi ketombe basah tersebut sebetulnya cukup mudah asalkan dilakukan secara teratur.

1. Sering mencuci rambut secara rutin

Nggak ada cara lain, salah satu cara jitu untuk mengatasi penyebab ketombe basah ya harus sering keramas secara rutin. Jangan sampai kayak kasus saya deh, keramas kok ya sampai empat bahkan lima hari sekali.

Karena kalau kita rajin mencuci rambut, tentunya tidak sering kotoran menumpuk di kulit kepala yang sampai menjadi penyebab ketombe basah.

2. Menggunakan sampo yang bisa mengatasi ketombe

Selian rajin mencuci rambut secara ruitn, kita juga perlu memerhatikan sampo yang digunakan untuk mengatasi ketombe, apalagi ketombe basah. Apalagi saat ini sudah banyak sampo yang bisa mengatasi ketombe basah. Salah satunya adalah sampo dari TRESemme.

3. Tidak terlalu sering mengikat rambut

Jika memungkinkan, jangan teralu sering mengikat rambut. Biarkan rambut terurai dan sering terkena angin. Cara ini bisa membuat rambut jadi tidak mudah lembab terutama saat berkeringat.

4. Rambut pendek

Kalau langkah ini akhirnya saya lakukan karena untuk mengurangi rambut yang sering terikat. Jika rambut pendek, saya jadi cukup menggunakan bando untuk merapikan rambut yang sering terurai ke depan.

5. Menggunakan jeruk nipis

Mengoleskan jeruk nipis ini terkadang saya lakukan jika masalah gatal akibat ketombe apalagi ketombe basah di rambut sudah cukup mengganggu. Caranya, saya peras jeruk nipis dan diambil airnya saja. Lalu, air jeruk nipis itu saya oleskan di kulit kepala. Diamkan beberapa menit, lalu cuci rambut seperti biasa.

Kalau saya sendiri jarang menggunakan cara langsung mengoleskan jeruk nipis ke kulit kepala. Soalnya, bulir jeruknya itu suka susah dibersihkan saat kita mencuci rambut.

6. Jaga kebersihan segala barang yang dipakai di kepala

Mulai dari sisir, ikat rambut, bando, jilbab, atau topi yang kita kenakan sebaikanya sering kita bersihkan. Karena jika kondisinya kotor apalagi kena keringat, efeknya bisa ke rambut dan kulit kepala juga. Apalagi jika kepalanya suka berkeringat seperti saya.

 

Itu tadi beberapa hal dari pengalaman pribadi seputar penyebab ketombe basah dan bagaimana saya biasanya mengatasinya. Kalau teman-teman, biasanya bagaimana pengalamannya mengatasi penyebab ketombe basah? Cerita di kolom komentar ya.

Related Posts

1 comment

  1. Banyak juga yaa mbak faktor-faktor terjadinya ketombe basah ini, sip dah saya ikutin deh tips-tips nya dari artikel blog ini.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular