Melawan Neuropati untuk Segudang Aktivitas yang Terus Menanti

23 comments
Melawan Neuropati untuk Segudang Aktivitas yang Terus Menanti


Dulu sewaktu sekolah, terkadang saya punya kebiasaan unik, meminta teman sebangku untuk memukuli telapak tangan saya.

Asli, kira-kira sejak SD kelas enam saya sudah punya kebiasaan seperti itu.

Jadi zaman tahun 80 sampai 90-an, yang namanya sekolah kan muridnya kebanyakan disuruh membaca atau menulis. Bahkan kalau sudah punya buku pun tetap disuruh mencatat ulang.

Sewaktu harus sering menulis itulah, kadang tangan saya terasa lemas. Rasanya seperti tidak ada energi untuk bisa menggerakkan tangan.

Selain telapak tangan yang terasa lemas, bagian lengan di dekat siku saya juga sering terasa seperti tertusuk-tusuk jarum. Kalau bahasa saya, rasanya cengkring-cengkring!

Itu masih urusan tangan. Lha kaki saya waktu itu juga sering terasa kram. Biasanya di daerah telapak tangan bagian samping atau di jari tengah dan jari manis kaki.

Waktu itu saya tidak pernah sampai mengira-ngira, saya itu sebetulnya kena apa, apa penyebabnya, dan harus melakukan apa agar keluhan-keluhan di tangan dan kaki saya sembuh.

Seiring waktu, sensasi tangan lemas dan kaki kram sudah sangat jarang saya alami. Tapi… itu rasa cengkring-cengkring di lengan malah pindah ke bahu.

Mungkin karena kerjaan saya yang sudah bertahun-tahun harus berhadapan dengan komputer sampai laptop kali ya.

Dan akhir-akhir ini, keluhan tangan yang terasa lemas kembali agak sering terjadi. Saya mengira-mengira, mungkin penyebabnya karena saya terlalu lama menggenggam hp.

Semenjak punya anak, urusan pegang hp memang agak sering saya lakukan. Pasalnya jika sedang menyusui atau menemani si kecil tidur, biar tidak bablas ikut tidur, saya pegang hp sebagai solusinya.

Nah, pas waktu iseng-iseng itulah saya baru tahu, bahwa ketika tangan saya sering mendadak terasa lemas, kemungkinan saya mengalami gejala neuropati.


Apa Itu Neuropati?

Menurut yang saya baca, neuropati adalah istilah untuk kerusakan saraf.

Penyebabnya bisa disebabkan penyakit, trauma pada saraf, komplikasi dari penyakit sistemik atau karena kekurangan vitamin B Kompleks. Itu menurut dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat.

Semua orang punya potensi mengalami neuropati. Tapi biasanya terjadi di usia lanjut yang pernah mengalami trauma pada saraf. Bisa juga terjadi pada pasien diabetes. Juga, orang-orang yang kekurangan vitamin neurotropik (B1, B6 dan B12).

Fakta Neuropati


Nah, itu faktanya. Pada masuk ke kategori yang mana nih? Hihihi, kalau saya jelas, masuk ke kategori orang yang awam padahal mengalami gejala neuropati.


Gejala Awal Neuropati

Yang pernah saya dengar sih, katanya setiap tubuh manusia itu sebetulnya punya alarm atau pengingat kalau kondisinya sedang tidak baik.

Begitu juga untuk neuropati. Biasanya ada gejala dulu yang muncul pada tubuh dengan memberi alarm sebagai pengingat.

Tandanya, ada bagian tubuh kita yang sering mengalami kesemutan, rasa nyeri bila disentuh padahal seharusnya tidak seperti itu, mati rasa, kebas, kram, rasa nyeri seperti terbakar atau nyeri kedinginan, nyeri seperti tertusuk, rasa linu, dan masih banyak lagi gejala-gejala lain yang lebih buruk dari ini.

Kelihatannya sih sepele. Tapi jika tidak segera diatasi, akan memperburuk kondisi sistem saraf yang bermasalah dan berdampak negatif bagi kesehatan tubuh. Bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan, lho!

Gejala umum awal munculnya neuropati


Jika gejala tersebut telah terjadi, maka segeralah lakukan tindakan pengecekan untuk memastikan apakah yang sedang terjadi itu adalah neuropati, atau hanya indikasi penyakit ringan yang lain.


Beda Neuropati, Rematik, dan Asam Urat

Meski gejalanya hampir sama, neuropati, penyakit asam urat, dan rematik (arthritis rheumatoid) itu aslinya jauh berbeda.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), Pusat dan Konsultan Neurologis, Prof. Dr. dr. Moh Hasan Machfoed, Sp.S (K), M.S menyebutkan beberapa perbedaan antara ketiganya sebagai berikut:

Asam urat akan terasa nyeri bila anggota tubuh digerakkan. Sedangkan neuropati, tanpa ada gerakan tubuh, nyeri tertentu di ujung-ujung jari tetap terjadi.

Kalau asam urat sering berupa nyeri pada kaki. Sedangkan rematik berupa nyeri di segala sendi. Bahkan di sendi rahang.

Nyeri sendi pada asam urat cenderung hanya terjadi pada satu bagian tubuh saja. Sedangkan rematik lebih bersifat simetris. Maksudnya jika sendi kanan kena, sendi kiri juga akan kena.

Ciri lainnya seperti wilayah sekitar sendi menjadi hangat, terasa nyeri dan memerah juga terjadi. Selain itu, pada rematik biasanya sendi tangan akan terasa kaku di pagi hari dan berlangsung cukup lama atau lebih dari 1 jam.

Neuropati, asam urat dan rematik bila tidak segera diatasi akan berakibat fatal, dengan menyebabkan kelumpuhan.

Kita perlu mengenali gejala kesemutan, nyeri sendi, kebas agar tidak salah langkah dalam mengatasinya.


Ini yang Akan Terjadi Jika Gejala Neuropati Diabaikan

Beberapa tahun lalu, saya dan teman-teman penulis sempat dikejutkan dengan cerita seorang teman penulis yang mengeluh jika tangannya sulit digunakan untuk beraktivitas. Jadi, bagian tangan terutama pergelangan tangannya itu terasa sangat sakit.

Setelah diperiksa dokter, katanya, ia mengalami CPS alias Carpal Tunnel Syndrome.

Gara-gara itu, ramailah kita yang para penulis mencari tahu, CPS itu apa sih?

Rupanya, teman saya ini termasuk mereka yang mengabaikan gejala awal adanya neuropati.

Dan memang, ada beberapa keluhan yang makin menjadi jika gejala neuropati tidak diperhatikan sejak awal.

Yuk, apa saja yang mungkin akan terjadi jika gejala neuropati diabaikan?

Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

CTS adalah penyakit yang disebabkan terganggunya saraf tengah karena tekanan yang terjadi pada bagian pergelangan tangan.

Penderita akan merasa sakit, nyeri, otot-otot pada bagian pergelangan tangan jadi melemah, baal, kesemutan, dan kelemahan di bagian ibu jari, telunjuk dan jari tengah sebagai hasil dari iritasi saraf median di pergelangan tangan.

Biasanya yang terlalu sering berurusan dengan keyboard dan mouse ini nih yang sering menjadi penderita CTS.

Mereka yang berpeluang menderita CTS antara lain orang-orang yang banyak menggunakan tangan dengan terlalu berlebihan seperti mengetik, memegang mouse, menggunakan ponsel.

Selain itu juga bisa karena faktor genetika, stress, trauma, kehamilan, menderita diabetes, kelenjar gondok jinak, atau sendi rematik.

Fakta carpal tunnel syndrome


Jadi ingat kakak ipar saya. Dia mengalami kesemutan di kedua tangannya dari telapak tangan hingga siku selama hamil. Saat dikonsultasikan ke dokter kandungan, katanya kesemutan itu bisa hilang dengan sendirinya saat usai melahirkan. Dan, ternyata benar!

Nah, untuk amannya, kalau mulai merasa sering pegal dan atau nyeri pada bagian pergelangan tangan maupun juga jari tangan, terutama pada bagian ibu jari, telunjuk dan jari tengah, yuk langsung istirahat untuk sementara waktu. Paling tidak mengurangi aktivitas yang terus menggunakan tangan.

Ngerinya, jika dalam jangka panjang rasa sakit yang sebetulnya akibat CTS ini terus diabaikan, efeknya bisa ke kelumpuhan pada tangan.

Amit-amit ya! Biar nggak mengalami CTS, kita bisa mencegahnya kok dengan beberapa cara berikut ini. Terutama untuk siapa saja yang kerjanya banyak berurusan dengan laptop atau computer seperti saya nih.

Tips untuk yang sering bekerja dengan mengunakan laptop atau komputer:
·         Letakkan keyboard dengan benar
·         Beristirahat secara teratur tiap 15-20 menit dengan melekukkan dan meluruskan pergelangan tangan
·         Jangan menempatkan keyboard pada posisi lebih tinggi atau lebih rendah daripada siku tangan.
·         Duduklah dengan tegak.
·         Jagalah agar tangan selalu hangat
·         Jarak pandang antara mata dengan komputer minimal 60 cm
·         Pandangan antara mata ke monitor harus mengarah sedikit ke bawah atau sekitar 5-15 derajat lebih rendah dari posisi horisontal pandangan mata
·         Usahakan menghindari pantulan lampu atau cahaya yang masuk ke monitor
·         Posisi tangan di atas keyboard harus membentuk sudut 90 derajat (lihat gambar) begitu juga kaki
·         Atur bangku sehingga posisi tangan menjadi sejajar dengan meja saat menggunakan keyboard
·         Jangan menggunakan komputer tanpa henti (lebih dari 2 jam). Berdirilah, sedikit olahraga (strecthing) dan berjalanlah sebentar (1 menit) secara periodik sebelum melanjutkan pekerjaan
·         Gunakan penyangga mouse dan atau keyboard untuk kenyamanan
·         Gunakan penyangga kaki bila diperlukan
·         Gunakan kursi yang dapat menyangga posisi punggung


Low Back Pain (LBP)

Ciri Lower Back Pain (LBP) biasanya berupa sering terasa nyeri mendadak, tajam, persisten ataupun tumpul di bawah pinggang.

LBP umumnya disebabkan ketegangan otot yang berhubungan dengan pekerjaan fisik yang berat, mengangkat atau pergerakan yang terlalu dipaksa, membungkuk, posisi yang tidak biasanya ataupun posisi berdiri di satu sisi yang terlalu lama.

Salah satu dari pergerakan ini dapat membuat gangguan punggung yang ada ataupun gangguan utama pada punggung.

Kesemutan atau Kebas

Kesemutan sebetulnya kondisi nggak normal yang rasanya seperti sensasi terbakar, baal, geli, gatal, dan seperti ada yang menjalar di kulit pada tubuhnya. 

Eit, jangan terlalu khawatir juga ya. Soalnya kesemutan yang dimaksud sebagai gangguan saraf ini tentunya beda dengan kesemutan biasa yang umumnya kadang kita rasakan. Misalnya kaki kita yang kesemutan karena terlalu lama duduk.

Kita perlu mengkhawatirkan kesemutan jika:
·         Terjadi lebih dari beberapa menit dan tidak kunjung hilang.
·         Bila diiringi dengan kehilangan kontrol buang air kecil atau buang air besar.
·         Bila diiringi dengan kesulitan bernafas.
·         Bila diiringi dengan nyeri pada kepala, leher, dan punggung.
·         Bila diiringi dengan hilang kesadaran atau bingung walau pun hanya sesaat.
·         Bila diiringi dengan kelumpuhan, susah bicara, pandangan gelap, dan tanda-tanda stroke lainnya.

Jika mengalami hal seperti itu, segera menghubungi dokter saraf ya.

Dan untuk mencegah kesemutan akibat gangguan saraf, kita bisa melakukan hal sebagai berikut.
·         Minum yang cukup
·         Menjaga jangan sampai kekurangan vitamin B12
·         Memperbanyak kalium dan membatasi natrium
·         Tidak minum obat sembarangan
·         Menghindari minum alkohol
·         Menjaga agar penyakit yang diderita terkontrol
·         Vaksinasi penyakit-penyakit saraf yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang ada vaksinnya.
·         Pola hidup sehat dan makan seimbang agar terhindar dari stroke.


Jenis-jenis Neuropati

Dari yang saya baca, katanya neuropati bisa beberapa macam. Ada yang namanya neuropati perifer, neuropati otonom, neuropati kranial, neuropati fokal atau mononeuropati, dan neuropati karena Diabetes.

Neuropati Perifer

Neuropati perifer berkaitan dengan saraf bagian luar otak dan saraf di bagian tulang belakang, saraf yang termasuk dalam sistem perifer ini adalah saraf pada bagian kaki, lengan hingga tangan.

Gejala neuropati perifer antara lain:
·         Otot kram dan sering berkedut.
·         Fungsi otot melemah dan terjadi kelumpuhan pada titik-titik tertentu.
·         Sulit berjalan sebab kesulitan mengangkat kaki bagian depan.
·         Massa otot mengalami penurunan.
·         Terasa tertusuk dan kesemutan pada organ yang terpengaruh gangguan ini.
·         Rasa perih, menyengat dan panas pada bagian tungkai dan kaki.
·         Menurunnya kemampuan untuk merasakan sakit atau kebal.
·         Suhu tubuh mengalami perubahan utamanya pada bagian kaki.
·         Hilangnya balancing pada organ-organ tubuh manusia.
·         Respon berupa rasa sakit atas stimulasi yang seharusnya tidak terasa sakit sama sekali.

Penyebab neuropati perifer di antaranya adalah cedera mendadak, tekanan berkepanjangan pada saraf, diabetes, kekurangan vitamin, dan sering minum minuman beralkohol.

Penderita diabetes pun dapat mengalami neuropati perifer, atau yang biasa disebut neuropati diabetik.

Penyebab lainnya adalah defisiensi vitamin. Kekurangan vitamin khususnya Vitamin Neurotropik (B1, B6 dan B12) dapat menyebabkan poineuropati.

Neuropati Otonom

Neuropati otonom adalah gangguan pada bagian sistem saraf involunter yang meliputi bagian peredaran darah, detak jantung, respons seksual, sistem pencernaan manusia, kandung kemih serta produksi keringat.

Gejala neuropati otonom yaitu:
·         Diare terutama pada malam hari
·         Tekanan darah rendah karena neuropati ini juga menyerang sistem peredaran darah
·         Perasaan mual dan serasa ingin muntah karena sistem pencernaan ikut terganggu
·         Jantung berdebar dengan cepat tidak seperti biasanya
·         Sulit menelan makanan dan minuman
·         Tenggorokan terasa sakit
·         Susah buang air kecil
·         Secara tiba-tiba mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak

Umumnya neuropati otonom dialami orang yang mengalami diabetes mellitus tipe 1 dan 2 dalam jangka panjang.

Selain itu gaya hidup yang tidak sehat dan juga karena sering minum minuman beralkohol juga menjadi penyebab neuropati otonom.

Efek dari kerusakan pada saraf-saraf otonom ini dapat menyebabkan kelainan fungsi dalam tubuh seperti peristaltik usus dan air liur, sehingga penderitanya dapat mengalami kesulitan menelan makanan, kelainan berkeringat, rasa pusing atau masalah berkemih.

Neuropati Kranial

Neuropati kranial menyerang saraf yang berhubungan dengan tulang belakang meliputi saraf optik yang berkaitan dengan mata dan saraf auditori yang berkaitan dengan pendengaran, semua sistem saraf ini bermuara pada otak manusia.

Gejala neuropati kranial yang terasa adalah adanya gangguan pada pandangan jika yang diserang adalah saraf penglihatan.

Atau bisa juga gejala yang muncul adalah gangguan pada saraf auditori sehingga pendengaran yang akan bermasalah.

Neuropati Fokal atau Mononeuropati

Neuropati fokal terjadi saat ada gangguan pada sekumpulan sistem saraf atau gangguan pada salah satu bagian tubuh.

Gejala neuropati fokal ini adalah lemah pada salah satu sisi wajah secara tiba-tiba karena ada yang salah pada sistem saraf wajah.

Bisa juga seseorang mengalami kelemahan pada jari jemari tangan sehingga susah digerakkan. Gejala lainnya bisa berupa lemahnya kaki karena terjadi gangguan di saraf yang berhubungan dengan bagian kaki.

Ada juga yang mengalami gangguan pada penglihatan karena saraf mata terganggu.

Neuropati karena Diabetes

Neuropati ini sering juga disebut polineuropati atau diabetic neuropati. Penyebabnya adalah diabetes.

Neuropati jenis ini terjadi karena adanya kerusakan saraf akibat diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat mencederai serat-serat saraf, umumnya pada kaki sehingga dapat menyebabkan nyeri, mati rasa dan gangguan pada saluran pencernaan, kemih, pembuluh darah dan juga jantung.

Gejalanya antara lain rasa nyeri secara tiba-tiba pada kaki, pusing ketika berdiri, dan susah buang air kecil.

Gejala lainnya adalah adanya nyeri parah yang tiba-tiba pada bagian pinggul, paha atau bokong, otot-otot menjadi lemah, sulit berdiri dari posisi duduk dan berat badan turun.

Neuropati jenis ini lebih sering dialami penderita diabetes tipe 2 atau penderita diabetes yang tidak rajin menjaga kadar gula darah, menderita diabetes dalam waktu yang lama, serta mengalami gangguan pada ginjal dan merokok.

Untuk pencegahannya yaitu menjaga gula darah serta melakukan pemeriksaan rutin. Hindari juga terjadinya luka terutama pada kaki.


Penyebab Neuropati

Voila, ternyata Neuropati banyak macamnya ya. Karena itu, secara umum, penyebab neuropati juga bisa karena beberapa hal.

Di antaranya, pernah mengalami trauma atau cedera pada titik saraf tertentu, menderita penyakit diabetes mellitus atau penyakit ginjal, menderita kanker, herpes zoster, dampak dari pemakaian obat kemoterapi, trigeminal neurelgian, HIV dan lain sebagainya.

Gaya atau pola hidup juga bisa menyebabkan neuropati.

Misalnya bagi mereka yang sehari-hari banyak melakukan kegiatan mengetik komputer atau laptop, atau bermain ponsel.

Bahkan, kegiatan harian seperti memasak, mengendarai motor, atau menggunakan high-heels juga bisa menyebabkan neuropati.

Ini masih ditambah dengan adanya kekurangan vitamin Neurotropik (B1, B6, B12), bertambahnya usia sehingga terjadi penurunan fungsi syaraf.

Mereka yang terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan vitamin sehingga terjadi kerusakan pada saraf.

Aktivitas penyebab neuropati



Cara Mencegah Neuropati

Kalau dari beberapa sumber, ternyata Neuropati itu bisa dicegah dengan cara yang mudah kok.

Ada beberapa cara untuk mencegah dan melawan neuropati. Di antaranya dengan cara:
·         Menjaga pola hidup sehat
·         Melakukan pijatan relaksasi tubuh agar peredaran darah lancar
·         Memakai alas kaki dengan ukuran yang tepat karena neuropati pada umumnya sering menyerang saraf di kaki
·         Berhenti merokok agar sistem peredaran darah tetap sehat
·         Mengkonsumsi multivitamin secara teratur terutama vitamin B kompleks
·         Rendam kaki dengan air hangat sekali sehari
·         Berpikir positif dan hindari beban pikiran berlebihan.
·         Jaga kebersihan dan lakukan check up rutin 6 bulan sekali

Kebiasaan buruk yang harus dihindari untuk mencegah penyakit saraf

Jika merasa gejala-gejala neuropati maka segeralah periksakan diri ke dokter.

Pengobatan yang biasanya dilakukan untuk melawan neuropati adalah dengan meredakan gejala yang muncul dan mengatasi penyebab awal yang menyebabkan munculnya neuropati. Dengan mengobati penyebab dasarnya maka neuropati juga akan hilang dan sembuh.

Contohnya, jika neuropati yang muncul karena adanya tekanan pada saraf akibat tumor, maka bisa ditangani dengan operasi pengangkatan tumor tersebut. Jika tumornya telah hilang, maka saraf akan kembali normal, dan neuropati juga akan hilang dengan sendirinya.

Gejala neuropati yang disepelekan dapat menyebabkan kelumpuhan dan mati rasa.


Solusi Neuropati

Lantas bagaimana untuk yang sudah terlanjur mengalami Neuropati?

Untuk mengatasi saraf yang sudah terlanjur mengalami kerusakan, yang pertama dilakukan adalah meredakan gejala yang muncul lalu mengatasi penyebab dasarnya.

Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
·         Untuk neuropati akibat diabetes, atur kadar gula dalam darah untuk mencegah kerusakan saraf lebih lanjut
·         Neuropati akibat tekanan karena tumor sebaiknya ditangani dengan prosedur operasi.
·         Memberikan perawatan khusus pada kaki karena kaki adalah tempat yang paling sering mengalami kerusakan saraf
·         Berhenti merokok.
·         Tidak minum minuman beralkohol
·         Memenuhi kebutuhan vitamin neurotropik (B1, B6 dan B12)
·         Mandi dengan air hangat dan sering berjalan dapat mengurangi rasa sakit.
·         Konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat tertentu
·         Akupuntur jika diperlukan
·         Diet sehat dan seimbang
·         Olahraga teratur

Tips menjaga kesehatan saraf

  
Cara Mengobati Neuropati

Neuropati adalah penyakit yang muncul karena akibat dari penyebab tertentu. Nah, untuk mengobatinya pun kita harus bertolak pada musabab dari munculnya penyakit ini.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksakannya ke dokter. Berikan informasi sebanyak-banyaknya tentang gejala apa saja yang dirasakan. Gejala-gejala tertentu dapat membantu diagnosis.

Beri tahu juga riwayat penyakit yang pernah dialami untuk memudahkan dokter mendapatkan petunjuk penyebab gejala yang dirasakan. Beberapa penyakit dan obat-obat tertentu dapat menimbulkan neuropati.

Selain itu, dokter juga perlu mengetahui tentang gaya hidup dan aktivitas yang sering kita lakukan. Misalnya, sering mengetik dalam waktu yang lama atau sering mengonsumsi alkohol, mungkin bisa menjadi penyebabnya.

Bila diperlukan, dokter akan meminta melakukan tes darah, X-ray, CT scan atau MRI. Pengukuran kadar besi, vitamin B12 dan faktor-faktor lainnya dapat juga dilakukan untuk mengetahui adanya malnutrisi. Sedangkan tes yang dilakukan khusus untuk melihat fungsi saraf salah satunya adalah Elektromiografi (EMG).

Cara pengobatannya pun cukup bermacam-macam tergantung dari penyebab-penyebab tersebut. Di antaranya adalah dengan cara konsumsi obat neuropati, operasi, pengaturan gula darah, dan lain sebagainya. Dengan penanganan yang tepat maka besar kemungkinan permasalahan neuropati yang sedang dialami akan lekas membaik.

Jika neuropati disebabkan oleh penyakit diabetes mellitus kronis, maka tindakan yang harus dilakukan adalah terus menjaga kadar gula dalam darah sehingga efek penyumbatan pembuluh darah karena insulin yang tidak bekerja secara efektif bisa diminimalisir.


Vitamin B Kompleks dan Manfaatnya untuk Tubuh

Vitamin B Kompleks sangat penting untuk tubuh, baik untuk pertumbuhan, perkembangan tubuh dan hal lainnya.

Yang dimaksud dengan Vitamin B kompleks adalah 8:
·         Vitamin B1 / Thiamine
Fungsi dari vitamin ini adalah untuk menjaga sistem syaraf, serta mengubah makanan menjadi energi. Setiap harinya tubuh membutuhkan 1 mg Vitamin B1 untuk pria dan 0,8 untuk wanita, yang dapat diperoleh dari roti, telur, susu, dan lain-lain.
·         Vitamin B2 / Riboflavin
Fungsinya menjaga kulit tetap sehat, mencerna karbohidrat, lemak protein  dan menjaga sistem syarat. Asupan yang disarankan adalah 1,1 mg untuk wanita dan 1,3 untuk pria, yang dapat diperoleh dari sayur mayur, nasi, ikan, susu, dan lain-lain.
·         Vitamin B3 / Niacin
Fungsinya untuk menjaga kinerja syaraf, membuat kulit tetap sehat, dan mengubah makanan menjadi energy. Kebutuhan harian untuk wanita adalah 13 mg dan 17 mg untuk pria, yang dapat diperoleh dari kacang-kacangan, telur, ikan susu, dan lain-lain.
Vitamin B5 / Pantothenic acid
Fungsinya untuk memproduksi hormon dan mengubah makanan menjadi energy. Vitamin ini dapat diperoleh dari kentang, daging sapi, telur, tomat, dan lain-lain.
·         Vitamin B6 / Pyridoxine
Fungsinya untuk membentuk hemoglobin yang berguna untuk membawa oksigen dalam darah ke seluruh bagian tubuh, mengubah karbohidrat menjadi protein, menjaga sistem syaraf, pencernaan, otot, kardiovaskular, dan menjaga sistem imun agar tetap kuat. Dosis yang dibutuhkan untuk wanita adalah 1,2 mg dan 1,4 untuk pria. Vitamin ini dapat diperoleh dari kacang panjang, pisang, sayuran, telur, kentang, dan lain-lain.
·         Vitamin B7 / Biotin
Berfungsi untuk mengubah karbohidrat menjadi asam lemak, memecah lemak, serta mengubah glukosa menjadi energy. Vitamin ini dapat diperoleh dari pisang, wortel, salmon, kembang kol, dan lain-lain.
·         Vitamin B9 / Folid acid
Vitamin ini bekerja sama dengan vitamin B12 untuk memproduksi sel darah merah, membantu sel-sel di dalam tubuh untuk membuat dan menjaga DNA. Itu sebabnya mengkonsumsi vitamin jenis ini sangat baik untuk ibu hamil agar bayi bebas dari resiko cacat sistem syaraf pusat. Untuk wanita dosis yang disarankan 0,2, tapi jika berencana untuk hamil atau sedang hamil disarankan untuk mengkonsumsi 0,4 mg per hari. Vitamin ini dapat diperoleh dari aneka buah sitrun, bayam, kacang polong, brokoli, dan lain-lain.
·         Vitamin B12 / Cobalamin
Fungsinya untuk memproduksi sel darah merah, membantu mencerna makanan menjadi energi, membantu memproses vitamin B9, dan menjaga sistem syaraf tubuh. Vitamin ini dapat diperoleh dari susu, telur, keju, dll. 0,0015 mg adalah dosis yang sebaiknya diperoleh orang dewasa setiap harinya.

Manfaat dari rutin mengkonsumsi vitamin B Kompleks adalah sebagai berikut.
·         Tubuh menjadi lebih berenergi.
·         Sistem syaraf menjadi lebih baik dan sehat.Sistem
·         Pencernaan menjadi lebih baik.
·         Kuku dan rambut menjadi lebih sehat.
·         Membantu menjaga kadar kolesterol agar tetap stabil.
·         Jika kekurangan Vitamin B

Efek yang dapat timbul jika kekurangan vitamin B di antaranya adalah masalah pada saraf (neuropati), metabolisme, sistem jantung, otak, dan otot.

Selain itu, kekurangan vitamin B juga dapat mempengaruhi mood seperti mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi, lemas, depresi, lesu, mual, dan muntah.

Dampak negatif lainnya adalah mudah terkena penyakit beri-beri, anemia, kulit mudah kering, kram otot, mudah lelah, kesemutan, nafsu makan berkurang mudah depresi, rambut tontok serta  kekebalan tubuh lemah.

Tuh, neuropati itu sangat mengganggu sekali kan? Jadi yuk kenali dan obati apabila kita memang sedang mengalami neuropati. Biar aktivitas segudang yang terus menanti pun bisa diakhiri.



Bahan Tulisan:



Related Posts

23 comments

  1. Hai mbak Santi..wah saya baru tau lho kalo neuropati itu beda dengan asam urat walau gejalanya hampir sama ya. Makasih sharing infonya mbk, bermanfaat sekali.

    ReplyDelete
  2. MAkasih informasinya, kebetulan saya beberapa waktu ini sering banget back pain, makasih yaa

    ReplyDelete
  3. Aku tuch mba,, tangan kanan kalau bawa motor kesemutan, itu udah gejala bnget smpt sembuh trs kambuh lg makasih y mau rutin deh konsumsi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener Mbak, kalau ada gejala kayak gitu harus diperhatikan banget selanjutnya.

      Delete
  4. Jadi inget kayaknya dulu waktu smp pernah menderita gejala carpal tunnel akibat trlalu banyak main nintendo saat isi waktu menuju buka puasa :)

    ReplyDelete
  5. Aku malah baru tahu tentang Neuropati, mba.. Ngeri ya. Apalagi aku suka lupa waktu kalau ngetik dan main hp.. Makasih sharing nya ya mba, harus jaga diri nih >_<

    ReplyDelete
  6. Efek yang dapat timbul jika kekurangan vitamin B ternyata cukup banyak, maka dari itu penting sekali menjaga asupan gizi mulai dari anak hingga dewasa ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener Mbak. Jangan sampai kurang gizi Vitamin B ini.

      Delete
  7. Wah saya asam urat nih. Mngkn rada sama ya pengobatannya. Terutama air putih n diet.

    ReplyDelete
  8. Wah, saya jadi paham apa itu Neuropaty. Selama ini kurang mengenal istilah tersebut. Saya juga kadang kesemutan, tapi biasanya setelah duduk lama

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi... Mbak Sara kebanyakan jam siaran atau ngedubbing ya?

      Delete
  9. Kita harus mengenali gejala neurpati, agar proses penyembuhan nya mudah juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kalau kata iklan di tivi sih beda gejala, beda juga penangannya.

      Delete
  10. Sering mengalami gejala2 diatas, sempat bingung apa ini asam urat ya, eh ternyata ada istilah lain neuropati
    Bisa di coba nih tips diatas trutama konsumsi vitamin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baiknya coba konsultasi ke dokter dulu Mbak, terutama kalau gejalanya kok bikin sangat nggak nyaman.

      Delete
  11. aku dulu juga sempet ngalamin kesemutan selama hamil tapi setelah lahiran udah gak.. tapi belakangan muncul lagi. misal, langi nyetir motor, tangan yg kanan kesemutan.. aku lom coba ke Dokter lagi buat tanya2.. tapi emang aku kurang olahraga sih dan memang harus diet :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau mengganggu banget mending cek ke dokter saja Mbak.

      Delete
  12. jd Neuropati dan asam urat agak mirip2 ya gejalanya mbak, emang harus waspada kalau dah mulai nampak tanda2 di atas ya :(
    Intinya perbanyak konsumsi asupan yg banyak vit B dan mungkin banyak gerak kali yaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener Mbak, jangan sampai terlalu berlebihan melakukan aktivitas tertentu.

      Delete

Post a Comment

Popular